DENPASAR, Balifactualnews.com – Setelah helatan Babak Kualifikasi PON 2023 cabang olahraga (cabor) esports lalu dengan hasil atlet Bali lolos di 3 nomor yakni Mobile Legend, PUBG dan Free Fire, ke depannya Pengprov ESI Bali bakal menggenjot atlet di nomor E-Football dan Lokapala. Dua nomor terakhir ini memang Bali gagal meloloskan atlet esportsnya.
“Ya, di dua nomor itu atlet kami gagal lolos meski ada sebabnya. Sebenarnya untuk E-Football kami meiliki atlet bagus hanya saja saat pertandingan anak ini harus keluar negeri karena panggilan pekerjaannya. Nama panggilannya Odan. Kami di E-Football terhenti di babak 8 besar,” kata Ketua Harian Pengprov ESI Bali AA. Gde Harya Putra di Denpasar, Selasa (26/9/2023).
Tak hanya faktor non teknis absennya atlet unggulan Bali di nomor tersebut, juga karena kualitas provinsi yang tangguh-tangguh menjadi halangan tersendiri. Provinsi kuat itu diantaranya DKI Jakarta dan Sumatera Utara.
“Kondisi itu tak jauh beda dengan di nomor Lokapala. Hampir sama. Tim atau provinsi yang turun memang merupakan atlet-atlet dengan persiapan yang sangat matang. Karena itulah ke depannya kami akan lebih menggenjot atlet esports di E-Football dan Lokapala itu,” terang Harya Putra.
Semua itu dilakukan karena soal nomor yang dipertandingkan di BK PON atau di PON ditentukan oleh pihak tuan rumah PON. “Ya karena itu sebenarnya setiap nomor harus kami persiapkan dengan matang sehingga saat penentuan nomor di BK PON ke depannya, kami sudah siap semuanya,” papar Harya Putra.
Tak dipungkirinya, jika semuanya itu sudah harus dipersiapkan mulai sekarang jika berbicara untuk BK PON 2027 dan PON 2028. “Mumpung masih ada waktu panjang, kami akan lakukan persiapan mulai sekarang. Kecuali tiga nomor yang lolos yakni PUBG, Mobile Legend dan Free Fire,” tutup Harya Putra. (ena/bfn)