Balai Bahasa Bali Adakan Penyuluhan di Klungkung

banner 120x600
Sekda Putu Gede Winastra membuka Penyuluhan Penggunaan Bahasa Bahasa Indonesia Luar Ruangan dari Balai Bahasa Bali

KLUNGKUNG, Balifactualnews.com Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra mewakili Bupati Klungkung membuka Penyuluhan Penggunaan Bahasa Indonesia Luar Ruangan dari Balai Bahasa Bali dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di ruang rapat Widya Mandala Kantor Bupati Klungkung, Rabu (25/9/19).



Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari, yakni 25 September higga 27 September itu diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Klungkung.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam sambutan tertulisnya dibacakan Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, mengatakan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang penggunaan Bahasa Indonesia yang benar dan tepat dalam kegiatan pemerintahan, baik secara lisan maupun tulisan.

“Bahasa yang digunakan harus tepat. Bahasa yang tepat hendaknya mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Bagian yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah penggunaaan ejaan, pemilihan kata/diksi dan struktur kalimat,” ujar Sekda Winastra.


Baca :


Pihaknya juga mengimbau kepada peserta penyuluhan benar-benar mengikuti kegiatan sampai tuntas agar nantinya mampu mengetahui penggunaan tata bahasa yang tepat di lingkungan pemerintahan Klungkung maupun di ruang publik.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Bali Toha Machsum, M.Ag, mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengutamaan bahasa negara pada media luar ruang di Kabupaten Klungkung. Penggunaan tata bahasa yang digunakan selama ini masih banyak yang keliru. Melalui kegiatan penyuluhan ini, ia berharap Balai Bahasa Bali mampu memberikan wawasan dan pencerahan tentang tata bahasa, tentu Bahasa Indonesia harus tetap menjadi bahasa yang utama.

“Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, lestarikan bahasa daerah, dan pelajari bahasa asing,” ujar Kepala Balai Bahasa Bali Toha Machsum. (ana/ger)