Utama  

Banjir Lahar Hujan Gunung Agung, Tercium Bau Belerang

banner 120x600

________________________________________________________________________________

KARANGASEM—Banjir lahar hujan membawa material bebatuan kembali terjadi di jalan dusun Butus, Desa Buana Giri Karangasem, pada Rabu (27/3/2029) sore.
Tidak sekedar menggerus material bebatuan, banjir kiriman lereng Gunung Agung juga membawa bau yang cukup menyengat. Nyoman Regeg, salah seorang warga Butus, Desa Bhuana Giri, mengatakan, akses jalan yang menghubungkan ke Pura Penataran Agung Nangka itu memang kerap diterjang banjir.

“Kalau di atas hujan (lereng Gunung Agung) hujan lebat pasti akan ada banjir besar. Arus air yang deras bukan hanya merusak jalan, tapi sering menggerus tebing alur sungai,” jelasnya.

Ia menambahkan kondisi ini, membuat warga tak berani melintas dan harus melewati jalan memutar yang cukup jauh. Regeg berharap pemerintah, dapat segera memberikan solusi, karena bila kondisi ini dibiarkan jalan akan semakin tergerus, dan bisa amblas seluruhnya. “Apalagi truk-truk galian c bermuatan berat sering lewat,” tuturnya.

Sementara itu, banjir lahar hujan juga membuat shooting film yang dilakukan di Tukad Yeh Sah, Desa Muncan, Selat Karangasem berantakan. Hujan deras membuat properti dua ekor gajah yang rencananya dipakai untuk shooting terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (sak/tio)