Utama  

Camat Mendoyo Melayat ke Rumah Korban Sambar Petir

Camat Mendoyo Putu Nova Noviana dan Perbekel Yehembang Made Semadi dan relawan kemanusiaan ketika melayat ke rumah duka Iluh Tarmi

________________________________________________________________________________

JEMBRANA—Camat Mendoyo, Camat Mendoyo Putu Nova Noviana berbelasungkawa atas tragedi sambar petir yang menimpa 10 orang warga Yehembang hingga memunculkan dua korban jiwa. Rasa belasungkawa itu disampaikan langsung saat melayat ke rumah duka Iluh Tarmi dan Iluh Niarti yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi itu, Sabtu (6/4/2019).

Prosesi melayat Camat Mendoyo itu, didampingi Perbekel Yehembang, Made Semadi, dan sejumlah relawan kemanusiaan di Jembrana. Di hadapan keluarga korban, Putu Nova Nuviana, berharap keluarga yang ditinggalkan almarhum bisa lebih bersabar dan tabah dalam menghadapi musibah tersebut.

“Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami berharap keluarga besar korban bisa tabah menghadapi musibah ini,” ucapnya prihatin.

Komang Wiadnyana, yang menerima rombongan melayan Camat Mendoyo, menuturkan saat kejadian yang menimpa istrinya dia sedang bekerja di Tabanan. Dia mengaku tahu ada kejadian itu setelah ditelpon temannya dan meminta untuk secepatnya pulang.

“Awalnya saya kira ayah yang tersambar petir, tapi setelah di rumah istri saya yang tertimpa musibah ini,” tutur Wiadnya, seraya menambahkan, bahwa istrinya baru tiga kali ikut sebagai buruh panen padi bersama kelompok “manyi” di Yehembang.

Sekadar diketahui, Jumat (5/4/2019) sejak pukul 08.00 Wita sebanyak 12 orang yang tergabung dalam kelompok panen padi sedang bekerja di sawah untuk memotong padi milik I Dewa Kade Jember di Subak Tembles, Desa Penyaringan.

Sekitar pukul 12.00 Wita karena sudah waktu makan siang dan dalam keadaan hujan deras, 10 orang kelompok buruh tersebut beristirahat di gubuk dekat sawah dan 2 orang beristirahat terpisah berjarak kurang lebih 300 meter. Dari 10 orang itu satu orang laki-laki.

Kemudian pukul 12.30 Wita 10 orang yang beristirahat di gubuk tiba-tiba tersambar petir. Melihat teman-temannya tersambar petir, dua orang yang beristirahat di tempat terpisah berlari melihat temannya dan meminta pertolongan ke warga sekitar lokasi sawah. Dari kejadian tersebut dua orang meninggal dunia dan 8 orang di bawa ke Puskesmas Mendoyo untuk diperiksa lebih lanjut.

Korban yang tersambar petir diantaranya Ni Luh Niarti (50) dari Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Korban meninggal dunia. Ni Luh Tarmi (41) dari Banjar Wali juga meninggal dunia.
Sementara delapan orang lainnya yang tersambar petir dan selamat yaitu Dewa Kade Wibawa dari Banjar Wali Desa Yehembang, Sayu Putu Nami (55) dari Banjar Wali, Ni Nengah Ariani (45) dari Banjar Wali, Ni Nyoman Kormi (50) dari Banjar Bale Agung, Sayu Kade Sunarti (50) dari Banjar Wali, Ni Luh Darmawati (40) dari Banjar Kaleran, Ni Ketut Diah Raini Purnami (53) dari Banjar Wali, Ni Nyoman Rudi (45) dari Banjar Kaleran. (dod/tio)