KARANGASEM, Balifactualnews.com—Objek wisata rafting sungai Telaga Waja, Banjar Langsat, Desa/Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, sudah sering memakan korban jiwa. Mencegah kondisi itu terjadi lagi, Pemkab Karangasem merencanakan akan membangun pos pemantauan di jalur rafting tersebut.
Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta, Senin (28/11) kepada awak media, menbatakan, selain akan membuat pos pemantuan di jalur rafting dan hulu jalur rafting, pihaknya juga akan membangun jalur evakuasi. Hal itu dilakukan guna mempermudah melakukan penanganan jika terjadi musibah di jalur rafting tersebut.
“Musibah wisatawan meninggal dunia saat rafting di sungai Telaga Waja sudah kesekian kalinya. Dan ini tidak boleh lagi terjadi,” tegas Sedana Merta.
Birokrat asal Lingkungan Celuk Negara, Kelurahan Karangasem ini menambahkan, pasca musibah yang menimpa salah seorang WNA asal Arab Saudi saat melakukan aktivitas rafting di Sungai Telaga Waja, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pengelola usaha rafting yang ada disana. Itu dilakukan, agar para pengusaha rafting selalu memikirkan keselamatan wisatawan. Salah satunya tidak memaksakan wisatawan untuk turun melakukan aktivitas arung jeram ketika cuaca sedang tidak berasahabat.
“Pos pantau akan dibangun di dua tempat, satu pos dibangun di hulu dan satu pos lagi akan dibangun di jalur rafting. Bentuk pecegahan yang lain kami juga akan memasang serine peringatan bahaya dan alat pengeras suara disepanjang jalur rafting,” pungkas Sedana Merta. (tio/bfn)