KARANGASEM, Balifactualnews.com – Bulan Februari tahun ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karangasem mengalami lonjakan yang sangat tajam. Data dari tanggal 1 hingga 26 Februari ada sebanyak 258 kasus DBD dan 25 orang pasien saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Karangasem.
Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya mengatakan,awal tahun 2025 memang cukup banyak ada pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD Karangasem.
“Pasien DBD cukup banyak bulan ini, tapi bad yang ada di RSUD Karangasem masih mampu untuk menampung seluruh pasien yang menjalani rawat inap. Saat ini pasien DBD yang masih dirawat hanya tersisa 25 orang,” kata Wirya.
Ia mengaku pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD Karangasem bervariatif mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan seluruh pasien yang masih menjalani perawatan saat ini kondisinya cukup stabil dan terus membaik.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang diterima, kasus DBD pada bulan Februari 2025 mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Kasus ditemukan di seluruh Kecamatan. Rinciannya bulan Januari ditemukan sebanyak 143 kasus dan bulan Februari hingga tanggal 26 ditemukan ada 258 kasus DBD,” ujar Pertama.
Meskipun mengalami peningkatan yang cukup signifikan, namun tidak ada pasien yang sampai meninggal dunia. Semuanya masih bisa ditangani dan sembuh kembali
Dengan lonjakan kasus DBD tersebut, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk segera melakukan fogging di titik-titik rawan penyebaran DBD. Selain itu, juga menginstruksikan untuk semakin menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan supaya nyamuk tidak mudah berkembangbiak sehingga kasus DBD di Karangasem tidak semakin meluas.
“Instruksi dari Bapak Bupati, kami sudah langsung melakukan fogging ke beberapa titik yang cukup rawan penyebaran DBD dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Pertama. (tio/bfn)