Utama  

Di Karangasem PDIP – NasDem Adu Cepat Hitung Cepat

________________________________________________________________________________

KARANGASEM—Penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2019, masih berlangsung Rabu (17/4/2019) malam ini. Untuk Pilpres secara keseluruhan pasangan presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin menang telak dari pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Prabowo hanya menang di kampung-kampung muslim, itu pun jumlahnya tidak terlalu signifikan. KPUD Karangasem juga belum menginput data C1 terkait perolehan suara kedua pasangan itu.

Ketua KPUD Karangasem Gede Krisna Adi Widana, mengatakan, pihaknya baru memulai menginput data tersebut setelah C1 plano dari semua TPS terkumpul.

“C1 belum semuanya terkumpul, kemungkinan nanti agak malaman baru kita input,” ucap Krisna.


Baca : Sebelum Penetapan Hasil Pemilu, Kapolda Larang Pesta dan Euforia Kemenangan


Sementara itu, dua partai politik unggulan di Karangasem yakni, PDIP dan partai NasDem saling adu cepat hitung suara melalui sistem yang mereka miliki masing-masing.

PDIP melakukan hitung cepat di kantor DPC PDIP jalan Ahmad Yani Amlapura. Sedangkan partai NasDem melakukan proses hitung cepat di sekretariat pemenangan Jokowi-Ma’Amin di kediaman Bupati IGA Mas Sumatri, Jero Subagan, kelurahan Subagan Karangasem.

Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana, mengatakan, tim IT yang dimiliki saat ini masih menginput data perolehan suara Pilpres, sedangkan untuk Pileg masih menunggu penghitungan suara di masing-masing TPS.

“Kalau Pilpresnya sudah. Untuk sementara keseluruhan Jokowi Menang telak di Karangasem. Jumlah pastinya saya belum tahu percis karena input data masih berproses,” katanya.

Partai NasDem Karangasem, besutan I Gusti Ayu Mas Sumatri juga tak mau ketinggalan. Tim hitung cepat yang dimiliki juga masih proses penghitungan suara cepat.

“Data belum semuanya masuk, yang pasti untuk data sementara Jokowi menang telak disini,” katanya.

Menyangkut suara partai, Mas Sumatri mengaku tim IT masih melakukan input data. “Sejauh ini baru beberapa TPS yang masuk datanya dan belum bisa kita dihitung secara global,” pungkas Mas Sumatri. (tio)