Diskoperindag Karangasem Bahas Persiapan Panen 15 Hektar Kapas

Kadiskoperindag Karangasem I Made Loka Santika saat memimpin rapat persiapan panen kapas, Kamis(3/2/2022).

KARANGASEM, Balifactualnews.com — Penanaman bibit kapas oleh Bupati Gede bulan Desember tahun lalu sebagai kini siap untuk di panen. Keinginan Bupati Gede Dana dalam penguatan di sektor pertanian yang dapat menunjang kebutuhan benang untuk kain tenun endek dan bagian dari sandang juga dalam upaya menjadikan wilayahnya sebagai sentra penghasil kapas di Bali, harapan itu kini sepertinya segera terwujud.

Dalam pembahasan persiapan produk kapas di aula dinas Koperindag pada Kamis(3/2/2022), kapastian panen raya tanaman kapas petani Karangasem itu. Dalam rapat itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Putu Antara mengatakan “Panen perdana sudah bisa dilakukan akhir Februari, puncak panen raya diperkirakan Maret mendatang,” ucapnya.

Bibit kapas yang ditanam pada lahan milik petani seluas 15 hektar itu, merupakan tindak lanjut dari visi misi bupati Karangasem untuk menjadikan Karangasem sebagai sentra kapas.   “Produksi budidaya kapas rata-rata 1 ton per hektar, sehingga dengan 15 hektar budidaya kapas diperkirakan mendapatkan produksi 15 ton kapas yang masih ada bijinya,” terangnya.

Arianta mengakui, terkait produksi kapas milik petani itu, saat ini masih terkendala dalam pemasaran. Menurutnya, kondisi tersebut harus secepatnya dicarikan solusi. “Kami sudah mendata ada 5 pengepul, dan 50 pengerajin pemintal. Sebelum panen tiba, petanu dan pengepul harus secapatnya dipertemukan, untuk membahas harga pasar kapas agar tidak merugikan petani,” terangnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM,Perindustrian dan Perdagangan, I Gede Loka Santika, sepakat dengan pernyataan Sekdis Pertanian itu. Dalam rapat tersebut, dia mengatakan segera mempertemukan petani, pengepul dan pemintal kapas. Pertemuan tersebut diharapkan bisa menyatukan persepsi terkait harga kapas di petani.”Tiga pihak ini wajib kita pertemukan, agar harga kapas yang ditetapkan tidak sampai merugikan petani,” terangnya.

Tim Ahli Bupati bidang Pembangunan I Nengah Rimpi didampingi Tim Ahli Kominfo I Ketut Budiasa menekankan, pentingnya OPD terkait untuk merumuskan agar petani yang membudidayakan kapas tidak kapok. Ia juga meminta OPD serius menyukseskan program yang digagas Bupati tersebut. “Kami berharap OPD terkait mampu memfasilitasi pemasaran kapas milik petani. ,” terangnya. (ger/bfn)