KARANGASEM, Balifactualnews.com-Badan Pusat Statistik (BPS) Karangasem mencatat, dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah rumah tangga usaha pertanian (RTUP) di Kabupaten Karangasem mengalami penurunan hingga 8,22 %. Data yang dikeluarkan BPS tersebut hasil dari Sensus Pertanian yang dilakukan tahun 2023.
Kepala BPS Karangasem, I Ketut Mondai, mengatakan, tahun 2013 jumlah RTUP di Kabupaten Karangasem tercatat 72.793 rumah tangga, sedangkan tahun 2023 RTUP tercatat sekitar 66.806 rumah tangga. Kalau dijumlahkan RTUP Karangasem mengalami , sekitar 8,22 persen.
“Dibandingkan tahun 2013, hasil sensus tahun 2023 ditemukan penurunan RTUP sekitar 5.987 rumah tangga,” ungkap Mondai dikonfirmasi wartawan beberapa belum lama ini. Sementara dilihat jumlah RTUP per kecamatan, jumlah terbanyak ada di wilayah kecamatan Kubu, yakni sebanyak 12.663 rumah tangga. Sedangkan RTUP terkecil berada di Kecamatan Sidemen sebanyak 4.905 rumah tangga.
Menurut Mondai, menurunnya jumlah RTUP tersebut disebabkan karena hampir 70 persen petani di Karangasem didominasi usia 45 tahun keatas, sedangkan persentase kaum muda berusia kurang dari 25 tahun menjadi pengelola pertanian jumlahnya tidak sampai 0,90 %.
“Ini harus menjadi catatan penting bagi semua pihak sekaligus menjadi tantangan pertanian di Karangasem. Harus ada regenerasi petani dan memperkuat sektor pertanian dengan melibatkan generasi muda,” tandasnya. (dev/tio/bfn)