Gebrakan Kasipidum Kejari Denpasar Diapresiasi Banyak Kalangan

________________________________________________________________________________

DENPASAR – Tidak hanya dari para Hakim bahkan dari sejumlah Jaksa hingga saksi-saksi dalam persidangan mengapresiasi gebrakan dari Kasipidum Kejari Denpasar. Belum sepekan Eka Widanta menjabat posisi sebagai Kasipidum di Denpasar telah membuat terobosan baru yang bikin sejumlah pihak acungkan jempol.

Salah satunya adalah memaksa petugas jemput tahanan agar lebih awal mengantar para terdakwa dari Lapas Kerobokan ke Pengadilan Negeri Denpasar. Terobosan baru Eka Widanta merupakan wujud pelayanan publik yang diharapkan masyarakat, hakim dan panitra dalam mewujudkan Kejari Denpasar WBK dan WBM.



“Selama ini informasi yang saya terima sidang baru dimulai bisa jam tiga sore. Ini karena tahanan dijemputnya juga pada sore hari. Ini karena ada yang tidak singkron dalam hal komuniasi, sekarang tidak ada alasan para terdakwa dijemput sore. Sebelum jam 1 siang, para terdakwa siludah ada di ruang tahanan,” tegas Eka Widanta.

Pun demikian, kata pejabat yang baru dilantik pekan lalu ini mengaku jika program yang ditekankan bisa dilaksanakan namun masih tetap terjadi sidang pada sore hari. Maka akan diproscek kembali apa yang jadi faktor penyebabnya.


“Sejak saya berlakukan untuk jemput tahanan lebih awal, sejauh ini berjalan lancar dan ada beberapa terdakwa yang sudah bisa disidangkan pada siang hari untuk perkara pidana,” ungkapnya, Minggu (5/5/19).

Menurutnya, hal itu dilakukan agar tidak terjadi keluhan bagi petugas yang hingga petang baru bisa pulang bahkan sampai hingga pernah malam hari baru lesai sidang. Begitu juga bagi para saksi yang dihadirkan, sejak siang sudah menunggu tetapi baru sore hari memberikan kesaksian.

Kedepan kata dia, ingin menempatkan sidang tilang di Pasar. Hal ini menurutnya akan dibicarakan dengan sistem jemput bola guna pelayanan masyarakat. (rus/tio)