Gredeg Sindir Mas Sumatri, Terkait Sejarah Proyek Air Bersih Telaga Waja

I Wayan Geredeg Bupati Karangasem periode 2005-2010 dan periode 2010-2015 (foto: paramitha)

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Proyek air bersih  Telaga Waja yang di danai  dari anggaran Pemerintah Pusat  melalui  program multi years, memiliki sejarah panjang dalam kepemimpinan I Wayan Geredeg  selaku Bupati Karangasem.

Sejarah itu tak bisa dipungkiri. Pasalnya   proyek itu bisa masuk ke  Karangasem, berkat kegigihan Geredeg  dalam melakukan lobi ke Perintah Pusat.  Tahun kedua kepemimpinannya menjadi Bupati Karangasem, yakni tahun 2006 lalu, Geredeg  yang kala itu bertandem dengan I Gusti Lanang Rai (alm)   meneguhkan  misinya   dalam meretas kemiskinan yang ada di wilayahnya dengan membangun insparstruktur air minum.

Langkah awal dia berusaha untuk memasok penyediaan air minum masyarakat.  Tak cukup sampai disana, politisi gaek partai Golkar ini  juga  terus berusaha  membangun  infrastruktur air minum dalam skala besar,  dengan mengangkat air Telaga Waja  yang masuk dalam prioritas program pembangunan Pemerintah Pusat. Gayung bersambut, kegigihan Geredeg  membangun kemajuan daerah untuk  merestas kemiskinan masyarakatnya, mendapat apresiasi dari pemerintah pusat yang saat itu presidennya Susilo Bambang Yudoyono.

Hal hasil, proyek  raksasa sepanjang 87 kilometer itu  mulai dikerjakan tahun 2006.  Tetapi, belakangan ini,  Geredeg sedikit terusik dengan  keberadan proyek air Telaga Waja yang menjadi bagian sejarahnya dalam membangun Karangasem.  Kegundahan Geredeg itu tak berlebihan, pasalnya  menjelang Pilkada Karangasem,  proyek tersebut mulai digunakan sebagai ajang politik. Padahal air yang mengalir di Kubu itu baru sebatas uji coba dan dalam rangka pembersihan reservoar.

“Saya masih ingat betul itu. Saat awal jabatannya menjadi Bupati, Bu Mas Sumatri paling  ngotot bilang proyek ini akan mubazir, Saat itu dia bersama Asisten II Sujana Erawan melakukan sidak pada reservoar dan bilang proyek ini akan mubazir, sambil mengangkat tangannya,” ucap Geredeg  melalui sambungan telephone kepada media ini,  Kamis (9/7/20) .

Menurut  Geredeg, proyek air bersih  Telaga Waja  merupakan perjuangan yang sangat besar.  Itu sebabnya siapa pun yang  mencoba membelokkan sejarah itu,  dia akan terus berupaya meluruskannya.

“Astungkara Balai  Wilayah Sungai Penida sampai saat ini  masih  terus mengerjakan proyek air bersih Telaga Waja. Mudah-mudah  semua bangunannya bisa secepatnya disempurnakan, sehingga air  Telaga Waja bisa cepat dinikmati masyarakat Karangasem, khususnya masyarakat  yang ada di daerah ketinggian, seperti Kecamatan Abang dan Kecamatan Kubu,” pungkas Geredeg. (tio/son/bfn)