DENPASAR, Balifactualnews.com – Atlet selancar ombak senior IGM. Oka Sulaksana terpaksa harus meminjam peralatan untuk latihan guna mengikuti Babak Kualifikasi PON 2023, yang akan dilangsungkan di Pantai Ancol Jakarta mulai 10 Oktober 2023 mendatang. Meski peralatan pinjam selama ini namun dirinya optimis mampu meraih medali emas di BK PON 2023 maupun di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
Atlet selancar angin yang sudah malang melintang di even nasional maupun internasional dan sudah beberapa kali menorehkan prestasi saat masa emasnya sampai sekarang ini, akan turun di nomor baru yang akan dipertandingkan yakni IQ Qoil.
“Saya untuk latihan masih pinjam alat ke Singapura dan itu saya lakukan pekan lalu dengan datang ke negara itu. Soalnya jika beli harganya mahal sampai Rp. 200 juta sehingga ya lebih baik pinjam atau sewa saja. Pasalnya ini peralatan untuk nomor yang baru dipertandingkan,” ujar Oka Sulaksana di KONI Bali, Rabu (20/9/2023).
Diakuinya untuk nomor spesialisasinya yakni RSX dirinya sudah pensiun karena untuk bertanding membutuhkan tenaga besar, sementara untuk nomor baru yang diikutinya tidak banyak mengeluarkan tenaga karena jenisnya terbang melayang diatas ombak,” terang pria yang kini masuk usia 52 tahun itu.
Lantas kenapa optimis dengan raihan medali emas di BK PON 2023 atau PON 2024 ? “Ini merupakan nomor baru dan di Indonesia masih sedikit hanya satu atau dua provinsi saja yang kelihatan tangguh. Kaitannya dengan rival sementara ini Saya harus bersaing dengan provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur saja,” sebut Oka Sulaksana.
Hanya ada satu ganjalan di hatinya, yakni soal penggusuran di tempat latihannya di Sanur. “Kami harap KONI Bali bisa turut membantu dengan meminta bantuan ke Desa Sanur agar tidak ada penggusuran. Kasihan kalau smapai penggusuran itu terjadi. Kami bingung mau latihan dimana ? Kalau tidak ada tempat latihan ya bisa-bisa bubar,” tandas Oka Sulaksana. (ena/bfn)