Daerah  

Jangan Karena Pemilu, Masyarakat Bali Terkotak-Kotak

banner 120x600

________________________________________________________________________________

DENPASAR – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengingatkan agar masyarakat Bali menjaga demokrasi dan kondusivitas selama masa kampanye ini.

Hal itu disampaikannya dalam acara Deklarasi Kampanye Damai di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (24/3).

Selain itu, ia juga berharap agar para peserta bisa mengambil momentum kampanye ini untuk menjabarkan visi misi kepada masyarakat, jangan malah sebaliknya dijadikan ajang perang.


Baca : Pemilih di Badung Bertambah 601 Orang


“Sudah waktunya peserta pemilu menggunakan kesempatan ini untuk menginformasikan visi misinya ke depan. Ingat persaingan Pemilu 2019 ini sangat ketat, jangan sampai masyarakat jadi terkotak-kotak,” ujar Tokoh Puri Ubud, ini.

Cok Ace menekankan, semua tujuan peserta pemilu adalah untuk kepentingan Bali. Sehingga Cok Ace mengajak semua peserta untuk tetap menjaadikan pembangunan Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” sebagai tujuan bersama.

“Apapun hasilnya nanti semua untuk kepentingan Bali,” tandasnya.

Sebelumnya Ketua KPU Bali Dewa Gede Agung Lidartawan menyatakan dengan Deklarasi Kampanye Damai ini menandakan bahwa Kampanye terbuka baik yang dilakukan dalam rapat umum, melalui media cetak, elektronik dan online telah dimulai hingga tangga 13 April mendatang.

Untuk selanjutnya akan dilakukan masa tenang hingga hari pencoblosan tiba yaitu Pemilu 2019 tanggal 17 April mendatang.

“Dalam expo kali ini para peserta bisa menyampaikan informasi sebanyak-banyaknya pada warga tentang visi misi mereka,” terangnya. (gbr/ibu)