Kebakaran Pasar Menanga, Labfor Bawa 4 Kantung Barang Bukti

kebakaran-pasar-menanga-labfor-bawa-4-kantung-barang-bukti
Tim Labfor Polda Bali melakukan penyelidikan  penyebab kebakaran Pasar Menanga
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com–Kebakaran Pasar Menanga, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Minggu (5/11/2023), mendapat penanganan serius dari aparat kepolisian. Keseriusan itu terlihat dari turunnya tim Lab Forensik Polda Bali ke lokasi kebakaran, Selasa (7/11/2023).

Kedatangan tim yang berjumlah empat orang personil itu  untuk mengungkap penyebab kebakaran. Pasalnya dugaan adanya korsleting listrik pada salah satu kios yang pertama terbakar masih kabur. 

“Selain melakukan pendalaman, kedatangan Tim Lab Forensik Polda Bali  ke lokasi kebakaran Pasar Menanga, juga untuk mengumpulkan mengumpulkan barang bukti untuk memastikan penyebab kebakaran,” kata Kapolsek Rendang Kompol Made Suadnyana, dikonfirmasi usai mendampingi penyelidikan yang dilakukan Tim Labfor Polda Bali itu. 

Tim Labfor, kata Suadnyana  tiba di Pasar Menanga sekitar pukul 11.00 Wita. Begitu tiba di lokasi mereka langsung melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kebakaran yang menghanguskan sekitar 12 kios dan enam lapak pedagang di emperan pasar  rakyat tersebut. 

“Tim sudah membawa beberapa barang  bukti untuk diuji di laboratorium forensik Polda Bali, kemungkinan hasilnya tiga hari lagi sudah keluar,” terang Suadnyana. 

Sebanyak empat kantong puing- puing sisa kebakaran dari kios yang  mengalami kebakaran pertama diangkut untuk di uji. Puing-puing yang diambil juga tidak sembarang, semuanya dipilah dicari yang paling memungkinkan untuk dijadikan petunjuk.

“Saat ini garis polisi masih pasang di lokasi kebakaran sampai hasil dari laboratorium forensik keluar.  Kami akan lakukan langkah-langkah berikutnya kalau hasil  uji Labfor sudah keluar,” jelasnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pasar Menanga mengalami kebakaran hebat pada Minggu (5/11) malam sekitar pukul 23.45 Wita. Kebakaran tersebut membuat 12 kios dan enam lapak pedagang di emperan pasar hangus tanpa ada yang bisa diselamatkan. Total kerugian materiil yang dialami diperkirakan mencapai Rp700 juta

Pasca kebakaran, Desa Adat Menanga juga sudah melakukan upacara pecaruan di lokasi kebakaran. Sementara para pedagang  untuk sementara memilih  meliburkan diri. Mereka kembali berjualan jika puing-puing bekas kebakaran sudah dibersihkan. (tio/bfn))