Kekuatan 12 Atlet Arung Jeram, Bidik Target Lolos Maksimal

kekuatan-12-atlet-arung-jeram-bidik-target-lolos-maksimal
Ket Foto : Ketua Umum Pegprov FAJI Bali, DR Ketut Subadra. Foto : bfn/ena
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Pengprov FAJI Bali menurunkan 12 atlet arung jeram terdiri dari 6 atlet putra dan 6 atlet putri dengan membidik target lolos maksimal pada Babak Kualifikasi (BK) PON 2023, di Sungai Citarek Jawa Barat (Jabar) pada 23 – 30 September mendatang. Sedangkan nomor yang dipertandingkan total 16 nomor atau 16 perebutan medali emas.

Dijelaskan Ketua Umum Pengprov FAJI Bali Ketut Subadra, Bali sendiri berada di zone neraka karena memiliki rival cukup berat seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, DI. Yogyakarta, NTB serta DKI Jakarta. Sementara provinsi yang lolos PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) yang berada di ranking 4 besar.

Sementara ada 3 zone lainnya yang juga melakoni BK PON 2023. “Artinya nanti provinsi yang lolos yakni 12 provinsi plus 2 tuan rumah PON 2024 yang lolos langsung yakni Aceh dan Sumut, sehingga total ada 14 provinsi yang bertanding di PON 2024. Melihat persaingan ketat itu, kami target lolos sebanyak-banyaknya dulu saja atau maksimal ke PON 2024,” kata Ketut Subadra di KONI Bali, Selasa (19/9/2023).
Tim FAJI Bali sendiri lanjutnya, nantinya bakal turun di kategori Sprint, Head to Head, Slalom dan Down River Race.

“Kategori itu nantinya juga dibagi beberapa nomor. Hanya kendalanya yang kami hadapi untuk tempat pertandingan tak lain yakni Sungai Citarek itu keruh dan dangkal, sementara di Bali Sungai tempat latihan bersih dan agak dalam. Inilah yang harus adaptasi dengan keras dan sangat pendek waktunya, Tapi atlet kami siap bekerja keras untuk lolos PON 2024,” terang Ketut Subadra.

Para atlet arung jeram itu untuk 6 atlet putra yakni Prince Denil Andi Gerindem, I Kadek Lantara, IGN Suryabawa, I Wayan Sucita, I Wayan Purnayasa dan IGA Gede Indrayana. Sedangkan untuk atlet putri terdiri dari Kadek Fatiana Dwi Iswandari, Ni Putu Cintya Sri Pradnyantari, Ni Ketut Armini, Ni Made Suriani, Ni Putu Vina Nopita Sari dan Ni Nyoman Meira Krisnanda Putri. (ena/bfn)