Utama  

Mainkan Politik Uang, Caleg Gerindra Terjaring di Lamongan dan Surabaya

________________________________________________________________________________

SURABAYA – Polisi berhasil mengungkap, dua kasus dugaan money politics jelang coblosan Pemilu 17 April 2019, yaitu di Lamongan pada Senin (15/4/2019) malam dan di Surabaya, Selasa (16/4/2019) dini hari. Dikutif dari situs berita merdeka.com Kedua kasus dugaan politik uang ini dilakukan oleh Caleg Partai Gerindra.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frnas Barung Mangera, membenarkan dua kasus ‘serangan fajar’ di masa tenang ini

“Dugaan sementara adanya money politics. Yang pertama itu kita dapati beberapa hal mengenai uang Rp 1 miliar di Lamongan,” kata Barung di Mapolda Jawa Timur.


Baca : Wow!! Di Jembrana 1 Suara Dihargai 400 Ribu


Sementara Ketua Panwaslu Lamongan, Miftahul Badar menjelaskan, terungkapnya kasus itu petugas Polres Lamongan menggelar razia di Jalan Panglima Sudirman sekitar pukul 23.30 WIB.

“Saat razia itu di dapati sebuah mobil berisi uang dan ada atribut partai peserta Pemilu,” kata Miftah.

Selain terdapat gambar Parpol tertentu, juga ditemukan gambar Caleg tertentu. Sementara uang yang ditemukan di dalam mobil, masih berada di dalam tas dan belum beramplop. Nilainya lebih dari Rp 1 miliar.

“Dari pengungkapan kasus ini, Gakkumdu (Penegaan Hukum Terpadu) sudah memintai keterangan empat orang, tapi masih ada lagi yang kami panggil, sepertinya banyak. Sekarang masih diproses,” papar Miftah.

Kasus kedua terjadi di Surabaya., Barung mengatakan, pihaknya kembali menemukan uang sekitar Rp 200 juta, yang diduga, juga akan digunakan untuk serangan fajar di wilayah Gayungan.

“Sama, katanya itu menyangkut dengan kegiatan saksi-saksi Partai Gerindra. Ini yang kita lakukan pengamanan,” ungkap Barung.

Sama dengan pengungkapan yang dilamongan. Dugaan politik uang di Surabaya terungkap juga dari patroli yang dilakukan tim dari Sat Reskrim Polrestabes Surabaya pada Selasa dini hari tadi. Saat berada di Jalan Gayungan, polisi mengamankan mobil mencurigakan, dan mendapati uang ratusan juta rupiah. Penindakan ini juga bermula dari kecurigaan tim yang berpatroli terhadap sebuah mobil yang tiba-tiba putar balik. Setelah diperiksa, ternyata ditemukan uang senilai Rp 253 juta.

Saat ini, dugaan praktik money politics menjelang hari H pencoblosan ini sudah ditangani Sentra Gakkumdu. (mdk/tio)