Daerah  

Nyate, Ngusaba Dodol

Kt Darma Putra sedang membuat lawar dan sata untuk persiapan Ngusaba Dodol

AMLAPURA—Penampahan Ngusaba Dodol merupakan hari yang paling sibuk buat warga Duda dan sekitarnya. Saat penampahan mereka mempersiapkan sarana upacara upacara. Diantaranya berupa Sate dan Lawar juga Pesan. Sate yang dibuat pun harus lengkap dan bervariasi. Diantaranya sate gunting, tusuk atau asem, sate isi, kablet dan calon yang terbuat dari kelapa. Sementara sate lainya dibuat dari daging babi. Selain itu mereka juga membuat lawar. Semua dilakukan untuk sarana upacara. Karena pada bebanten sokan wajib berisi perlengkapan tersebut. Saat puncak Ngusaba (6/3) semua di persembahkan di Pura Dalem masing masing desa adat. selain itu pagi harinya juga dilakukan persembahyangan di Pura Dadia atau Merajan siang soang.

“Ngelawar dan buat sate wajib dilakukan saat penampahan. Semua warga pasti mebat karena untuk perlengkapan upacara,” ujar Ketut Darma Putra, warga Bangbang Biaung, Duda, Selat, Karangasem.

Ngusaba dodol sendiri merupakan salah satu aci besar di Desa adat Duda. Ngusaba ini jatuh setiap tahun sekali menjelang hari raya Nyepi. Makna dari ngusaba ini adalah sebagai wujud persembahan kepada roh leluhur  sebagai rasa bakti kepada orang tua. (asa)