Utama  

Nyoblos Pakai KTP Jawa, TPS 4 Loloan Timur Sempat Ricuh

________________________________________________________________________________

KARANGASEM—Pelaksanaan Pemilu 2019 di Jembrana Rabu (16/4) hingga penghitungan suara relatif berjalan aman dan terkendali. Riak-riak kecil juga sempat mewarnai, itu tidak terlaps dari kekurangan surat suara di sejumlah TPS khususnya di wilayah Melaya.

Sejumlah TPS di Melaya pendistribusian kotak suara mengalami kekurangan surat suara. Bahkan satu TPS dengan jumlah pemilih 300 kekurangan hingga 100 surat suara.

TPS 3 di Warnasari Kaja kurang 100 surat suara. Di Candikusuma TPS 4 sebanyak 12 surat suara. Belimbingsari 3 surat suara. Di Ekasari TPS 4 kurang 50 surat suara DPRD Provinsi dan 50 DPRD Kabupaten. TPS 12 Ekasari surat suara presiden kurang 5 lembar dan DPRD Kabupaten kurang 5. Di Warnasari TPS 6 kurang 7 surat suara Provinsi, DPD 7 surat suara. Di Pekutatan 50 surat suara . Candikusuma TPS 8 lebih dari 10 surat suara presiden.

Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliyawan mengakui surat suara di Melaya sebagian besar kurang bahkan ada sampai 50 lembar. Namun sudah bisa langsung diatasi dan dikoordinasikan. Sehingga tidak menjadi masalah.

Sementara itu Rabu siang sempat terjadi kericuhan di TPS 4 yang ada di SDN 2 Loloan Timur. Dimana ada warga yang mengetahui kalau ada pemilih melakukan pencoblosan di TPS tersebut menggunakan E-KTP dari Jawa dan diduga tidak melengkapi diri dengan C5 atau C6. Sehingga Kisruh tersebut langsung ditangani Bawasalu dan KPU.

“Benar dua orang yang melakukan pencoblosan di TPS 4 Loloan Timur dengan menggunakan E-KTP. Ini terjadi karena kurangnya pemahaman petugas di TPS,” terangnya.

Terkait hal ini menurut Pande pihaknya masih mengumpulkan data dan fakta serta kajian. Kemudian baru diputuskan. “Nanti kami akan bahas apakah perlu dilakukan pemungutan suara ulang atau tidak,” tandasnya. (dod/tio)