Utama  

Pilkada Karangasem, Sumardi Berpeluang Besar Dampingi Gede Dana

banner 120x600

*Golkar Setor 3 Nama ke DPP

PAKET IDAMAN-Gede Dana (kiri) dan I Nengah Sumardi menjadi paket idaman  dalam Pilkada Karangasem  yang digelar bulan September mendatang (foto: ist)

KARANGASEM Balifactualnews.com —Wabah Corona yang mengguncang dunia termasuk Indonesia,  seakan menenggelamkan konstelasi politik Pilkada Serentak  yang rencananya akan digelar 27 September mendatang.  Dibalik gencarnya para elit partai politik Bali menggelorakan himbauan pencegahan Virus Covid-19, namun pelan tapi pasti, partai Golkar Bali sudah metaki-taki  memasang jagoannya dalam menghadapi  hajatan politik lokal lima tahunan  di tingkat   kabupaten itu.

Di Karangasem misalnya,  koalisi merah kuning yang digadang-gadang sejak awal, sepertinya akan mendekati kenyataan. Itu terjadi setelah Golkar Bali menyetorkan  tiga nama ke DPP untuk disiapkan menjadi pendamping Gede Dana—bakal calon Bupati Karangasem yang diusung PDI Perjuangan.

Informasi yang dihimpun di lingkaran Golkar Bali,  menyebutkan, tiga nama yang disodorkan itu tidak termasuk nama I Wayan Artha Dipa. Mereka adalah I Nengah Sumardi (Wakil DPRD Karangasem), I Made Sukerana SH (Mantan Ketua DPD Golkar Karangasem) dan I Gusti Ngurah Setiawan (Plt Ketua DPD Golkar Karangasem).   Mencermati tiga nama yang diusulkan itu, sepertinya Sumardi yang paling berpeluang untuk bisa  menjadi pendamping Gede Dana dalam menghadapi calon petahana I Gusti Ayu Mas Sumatri yang diusung Partai NasDem.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Bali, NTB, NTT, DPP Golkar, I Gede Sumarjaya Linggih, dikonfirmasi, Sabtu (21/3/20)  benarkan hal itu.  Dia mengatakan, ketiga nama itu nantinya akan ditentukan satu orang untuk diusung dalam Pilkada Karangasem nanti.

“Nama-nama ini masih dibahas, kemungkinan sore nanti baru akan diputuskan DPP,” ucap  politisi asal Desa Tajun, Buleleng yang akrab disapa Demer itu.

Sayangnya, Demer tidak mau menggeber arah koalisi Golkar di Pilkada Karangasem.  Saat ditanya dia selalu berkelit  dengan dalih semuanya masih  dalam pembahasan di DPP. “Nantilah,  setelah bertemu Pak erlangga (Ketua Umum DPP Golkar Red)  pasti akan saya kabari. Ya,  nanti sore telepon saya lagi ya,” pungkas Demer.

Sementara itu, menyusul namanya ikut  diusulkan ke DPP, Sumardi ambil sikap diplomatis. Menurutnya, sebagai kader partai dirinya siap menerima tugas dan perintah  apa pun dari induk partainya.

“Semua kebijakan itu ada di DPP, artinya apa pun perintah partai nanti, sebagai kader partai  saya siap melaksanakan,”  tegas Sumardi. (tio/son/bfn)