PLTS Berkekuatan 25 MWp Dibangun di Kubu

Komitmen Nyata Gus Par-Guru Pandu Menuju Energi Hijau

plts-berkekuatan-25-mwp-dibangun-di-kubu
Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata bersama Wabup Pandu Prapanca Lagosa saat meninjau proyek PLTS berkekuatan 25 MWp di Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berskala industri terbesar di Indonesia, tengah dibangun di Dusun Winangun, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu. Saat ini progres pengerjaannya baru 96 persen, dan dipastikan dalam beberapa bulan kedepan semuanya sudah rampung.

PLTS tersebut dikelola Independent Power Producer (IPP) Pramana Medco Solar Bali Timur, dengan kapasitas 25 Megawatt-peak (MWp), dua kali lebih besar dari total kebutuhan listrik seluruh Karangasem. Ini juga membuktikan Karangasem melangkah pasti menuju era energi bersih dan mandiri.

Baca Juga : Apresiasi Semarak Anak Indonesia Hebat, Ruang Kreatifitas dan Pola Sehat Anak

Minggu (4/5), Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, turun meninjau lokasi proyek untuk melihat lebih dekat pengerjaan sumber listrik berkapasitas terbesar tersebut. Dalam kunjungan itu, Gus Par dan Guru Pandu didampingi Tim Ahli Bidang Pendapatan, I Nyoman Celos. Kehadiran mereka juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung transisi energi bersih, peningkatan PAD, serta pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam tinjauan lapangan, Bupati dan Wabup berdiskusi dengan Manager Medco Solar Bali Timur, Anak Agung Partha Wijaya dan Deputi Proyek Manager Pramana Buana Praja bersama tim kerja. Diskusi fokus membahas aspek teknis, lingkungan, dan manfaat ekonomi proyek Pada kesempatan itu Bupati Gusti Putu Parwata, menegaskan pentingnya pengelolaan limbah ramah lingkungan, dan mendorong agar pembangunan ini selaras dengan visi Karangasem AGUNG.

“Dari tanah yang dulu akrab dengan kekeringan, kini tumbuh pusat energi hijau masa depan. Ini adalah bagian dari visi kami untuk menjadikan Karangasem tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” ujar Bupati Gusti Putu Parwata.

PLTS ini, lanjut dia, menjadikan Karangasem satu-satunya kabupaten di Bali yang memiliki kuota energi listrik 25 MWp secara mandiri, serta menempati posisi ketiga secara nasional. Gus Par juga mendorong PLN melalui partnernya, agar terus mengembangkan pembangkit listrik tenaga Surya di Kabupaten Karangasem dalam menuju Bali mandiri listrik non fosil, agar ekonomi Bali kedepan berkembang tanpa khawatir akan krisis listrik, sekaligus menyiapkan kebutuhan akan rencana pembangunan bandara Bali Utara.

Baca Juga : Demi Krama Bali, Gubernur Koster Gercep Langsung Pimpin Rapat Darurat dengan PLN, Listrik Bali 100 Persen Kembali Pulih

“Kami (Pemerintah Daerah) berkomitmen menjadikan proyek PLTS Kubu sebagai simbol transformasi Karangasem menuju masa depan yang hijau dan berkelanjutan. Kehadiran PLTS ini juga menjadi salah satu jawaban dalam mengatasi blackout listrik di Bali akibat putusnya kabel listrik penghubung Jawa – Bali baru baru ini,” tegas Gus Par, seraya berpesan agar saat sudah resmi beroperasi nanti, listrik yang dihasilkan bisa diprioritaskan untuk kebutuhan Karangasem sebelum dialirkan ke luar Karangasem.

“Jadi nanti agar diprioritaskan dulu untuk kebutuhan di Karangasem, disamping itu kami juga menekankan agar pengerjaan proyek ini juga mengakomodir kepentingan masyarakat dan lingkungan disekitarnya agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Begitu juga soal PAD, agar kedepan Pemkab Karangasem bisa menjalin kerjasama sehingga tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri,” imbuhnya.

Sementara itu, Bali Representative Manager Medco Solar Bali Timur, Anak Agung Partha Wijaya, menjelaskan, panel PLTS yang dibangun itu memakai sensor bisa bergerak menyesuaikan posisi matahari secara otomatis, sehingga sinar yang terserap bisa maksimal.

“Proyek ini dibangun diatas lahan seluas 25 hektar, kekuatan listrik yang dihasilkan sebesar 25 MWp. Dengan kekuatan sebesar ini sudah cukup untuk mengcover kebutuhan listrik di Kabupaten Karangasem, bahkan melebihi. Sisa listrik yang dihasilkan nantinya bisa dialirkan keluar Karangasem,” jelas Bagus Partha Wijaya.

Baca Juga : AKBP Joseph Janji Bersihkan Judi di Karangasem

Dihadapan Bupati Gus Par dan Wabup Guru Pandu, Bagus Partha Wijaya, sepakat, kedepan pihaknya duduk bersama dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi agar keberadaan PLTS ini bisa berdampak positif bagi warga sekitar maupun kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem sehingga bisa membantu peningkatan dari sektor pendapatan.

“Dari sisi keamanan, sekeliling PLTS ini rencananya akan dipasangi pagar untuk mencegah warga atau ternak memasuki kawasan berbahaya. Meski sudah dipagari, kontraktor juga sudah menyiapkan akses jalan bagi masyarakat sekitar, sehingga mereka tetap bisa beraktivitas seperti biasanya,” tandasnya. (tio/bfn).