DENPASAR, Balifactualnews.com – KONI Tabanan memastikan 30 cabang olahraga (cabor) yang diikuti di Porprov Bali XV/2022, dibiayai mengunakan anggaran mandiri. Hal itu disebabkan kuota atlet yang dibiayai KONI Tabanan terbatas. Namun semua itu sudah dinilai tidak ada masalah dan jika atlet mandiri sukses meraih medali tetap akan diberikan bonus medali.
Seperti diutarakan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Tabanan Made Nurbawa, dari 30 cabor yang diikuti KONI Tabanan total atet yang dibiayai mencapai 107 atlet dengan 39 pelatih. Sedangkan untuk atlet mandiri berjumlah total 291 atlet dengan pelatih mandiri total berjumlah 42 atlet. Dengan demikian jika ditotal kontingen Tabanan antara yang dibiayai KONI Tabanan dan pelatih yang dibiayai maupun biaya mandiri berjumlah 398 atlet dengan 81 pelatih.
“Pastinya semua sudah tahu jika atlet yang dibiayai sudah pasti karena prospek Raihan medali cukup besar dan yang biaya mandiri peluang meraih medali untuk prospeknya tidak begitu besar. Jadi dasarnya prestasi dan pastinya pertimbangan soal anggaran yang ada,” kata Nurbawa saat dikonfirmasi Senin (19/9/2022).
Meski demikian lanjutnya, tekad dan ambisi Tabanan dalam mengejar prestasi di hajatan oahraga terbesar di Bali dua tahunan itu sangat besar. Target juga dipancang dengan serius meski tak muluk-muluk.
“Target kami pancang riil-riil sajalah tak perlu muluk muluk. Untuk target medali kami membidik Raihan 20-25 medali emas di Porprov Bali 2022 atau dengan posisi papan tengah ranking yakni antara 4,5 dan 6. Kalau saat kami menjadi tuan rumah pada Porprov Bali XIV tahun 2019 silam ranking kami di ranking 5 dengan Raihan 29 medali emas, 32 perak dan 68 perunggu,” terang Nurbawa.
Sedangkan untuk cabor yang menjadi unggulan diantaranya, pencak silat, petanque, wushu, atletik, rugby putri dan muaythai. “Kami sudah melakukan persiapan matang bahkan tes fisik tiga kali sudah kami jalankan dan tes ketiga atau tes terakhir sudah kami gelar pada 3-4Septeber lalu,” pungkas Nurbawa. (ena/bfn)