Daerah  

Ribuan Pemilih Usia 90-17 Tahun di Temukan di Karangasem, KPU Langsung Lakukan Verifikasi Faktual

banner 120x600

KARANGASEM—KPUD Karangasem, Bali menemukan ribuan orang pemilih berusia 90 tahun dan 13 orang pemilih usia 17 tahun. Jumlah tersebut tersebar hampir di semua kecamatan dari delapan kecamatan yang ada di kabupaten untung timur Bali itu.

Temuan KPU itu sebagai jawaban atas gugatan Tim Pemenangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Ono yang menyatakan 17 juta orang pemilih bermasalah. Terhadap kondisi itu Tim Pemenangan Prabowo-Sandi mengaku dirugikan dengan kondisi tersebut.

Menjawab dugaan tersebut, KPUD Karangasem, Minggu (17/ 3/2019) pagi tadi langsung menggelar rapat koordinasi dengan Tim Pemenangan Prabowo-Sandi dan Tim Pemenangan Jokowi-Amin di sekretariat KPU. Rapat dipimpin langsung Ketua KPU I Gede Krisna Adi Widana itu, dihadiri Ketua Bawaslu Karangasem Putu Gede Suartawan.

Ada lima basis yang menjadi keraguan Tim Pemenangan Prabowo-Sandi atas DPT yang ditetapkan KPU. Kelima Basis itu, yakni pemilih usia 90 dan 17 tahun, pemilih yang lahir tanggal 1 Januari, 1 Juli dan pemilih yang lahir 31 Desember.

Usai memimpin rapat koordinasi, Krisna mengatakan, pemilih usia 90 tahun jumlahnya mencapai 1.032 orang tersebar di semua kecamatan. Sedangkan pemilih usia 17 tahun jumlahnya 13 orang tersebar di tujuh kecamatan kecuali Kecamatan Sidemen.

“Pemilih 17 tahun terdata karena mereka kawin pada usia muda. Diantara mereka ada yang sudah janda dan menduda. Mereka terdata karena persyaratan memilih sebagai warga negara yang sudah menikah,” ucap Krisna.

Sementara itu pemilih yang lahir pada 1 januari, tercatat 3.467 orang, lahir pada 1 Juli tercatat 32.481 orang, pemilih yang terlahir 31 Desember tercatat 84.836 orang. Pemilih tersebut tersebar di semua kecamatan.

Memastikan pemilih yang diragukan Tim Pemenangan Prabowo-Sandi tersebut, usai rapat koordinasi, KPU langsung melakukan verivikasi faktual kelapangan terbagi dalam lima kelompok. Verifikasi faktual yang dilakukan juga melibatkan kedua Tim Pemenangan Pilpres, Jokowi-Amin dan Prabowo-Sandi, serta Bawaslu Karangasem selaku pengawas.

“Verifikasi faktual sebagai gambaran bahwa pemilih itu memang ada. Tak sekadar mendata, kita juga akan mainkan by photo by address terhadap pemilih bersangkutan. Data ini nanti akan kita teruskan ke KPU Bali dan KPU RI,” pungkas Krisna. (tio)