Sekeluarga Terpapar Covid-19, Komang Wirawan  Ajak Masyarakat Karangasem Patuhi Protokol Kesehatan

Komang Wirawan bersama keluarga terpapar corona. Foto diambil saat dilantik menjadi anggota DPRD Bali

DENPASAR, Balifactualnews.com— Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Bali, asal Kecamatan Kubu, Karangasem,  I Komang Wirawan, mengajak semua masyarakat Karangasem untuk  selalu mematuhi protokol kesehatan.  Ajakan itu disampaikan  bukan semata-mata karena  kabupaten ujung timur Bali ini  masuk zona merah  kasus positif  Covid-19, tapi karena dia mengalami langsung  betapa sakit dan mencemaskannya  terpapar virus Corona tersebut.

“Mencemaskan dan menyakitkan. Tak hanya saya yang dinyatakan positif. Anak, istri dan pembantu saya juga ikut tepapar,”  ucap Komang Wirawan, Senin (28/9/20).

Wirawan mengatakan, dia mulai merasakan terpapar Covid-19 sekitar tanggap 4 September 2020 lalu, setelah datang dari membesuk  kerabat sopir pribadinya yang di rawat di RSUD Karangasem sekitar tanggal 30 Agustus 2020 lalu.

“Dua hari setelah datang dari rumah sakit, saya mulai merasakan demam, badan meriang dan kepala pening,” terang Wirawan.

Saat itu, Wirawan  belum meyakini kalau terpapar Covid-19,  karena  tiga kali dilakukan rapid test   selalu hasilnya non reaktif.  Tapi berselang beberapa hari, tepatnya tanggal 4 September 2020 kesehatannya mulai  menurun. Badannya mulai panas mirip gejala tefes dan Deman Berdarah.  Bukan hanya itu perutnya juga mual-mual mirip gejala mag, dan mencret. Gejala tersebut dirasakan selama 8 hari sejak awal terpapar.

“Setelah itu, baru mulai muncul batul-batuk dan agak sesak nafas. Saat diperiksakan ke ke RS Bali Med Denpasar.  Hasil diagnones tim medis diduga terinfeksi yang mengarah ke Covid-19. Selanjutnya saya di rujuk ke RSBM Denpasar dan langsung dilakukan swab test dan hasilnya positif Covid-19  dengan gejala ringan,” ungkapnya.

Beberapa hari menjalani  karantina di RSBM Denpasar, Wirawan akhirnya dibolehkan pulang, dan dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah di denpasar. Apesnya, pulang dari rumah sakit, anak dan istrinya juga terpapar. “Istri saya sempat mengalami kehilangan rasa penciuman, dan sekarang sudah membaik,” jelasnya.

Wirawan meyakini  terpapar  Covid-19, karena terjadi kontak erat dengan sopir pribadi  yang kebetulan keluarganya sedang menjalani masa karantina karena dinyatakan positif. Atas kasus positif yang menimpa  dirinya dan keluarga,  dia berharap agar masyarakat Karangasem tidak menganggap enteng virus Corona ini.

“Jangan anggap enteng. Virus Corona ini benar-benar ada. Saya bersama keluarga sudah merasakan paparannya.  Sungguh menyakitkan dan mencemaskan. Disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah, menjadi salah satu kunci untuk bisa terhindar dari paparan  virus ini. (tio/son/bfn)