KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pasca diresmikan Bupati Gede Dana, Stadion I Gusti Ketut Jelantik yang berlokasi di Jalan Veteran, Kelurahan Padangkerta Karangasem, telah banyak dipakai untuk even olahraga, utamanya cabang sepakbola. Selain dimanfaatkan untuk even, stadion yang berkapasitas 1000 penonton tersebut juga dibuka untuk umum. Banyak masyarakat yang memanfaatkan jalur sisi lapangan untuk olahraga lari atau sekedar lari lari kecil.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna kepada media ini Selasa(23/7) mengatakan, selain dipergunakan untuk ajang olahraga dan dibuka untuk masyarakat umum, di dalam gedung stadion ada ruangan meeting, yang sudah banyak dimanfaatkan untuk keperluan rapat oleh dinas.
“Dibangunnya Stadion I Gusti Ketut Jelantik selain sebagai sarana pengembangan olahraga di Karangasem, juga bisa dipergunakan masyarakat. Di dalam gedung stadion tempat rapat juga sudah sering dipergunakan. Tentu sebelum mempergunakan juga membuat surat permohonan ijin menggunakan tempat, sesuai SOP nya. untuk masyarakat yang hanya untuk olahraga sendiri atau lari , di track sisi lapangan silakan. Stadion sudah dibuka dari pagi. Petugas juga melaksanakan bersih bersih dan pemeliharaan rumput,” terang Sutrisna.
Ruang rapat di gedung Stadion dimanfaatkan untuk rapat
Pantauan media ini di dalam gedung stadion, memang terlihat ada kegiatan rapat. Informasi yang dihimpun rapat tersebut terkait dipakai untuk pelatihan Literasi dan Numerasi BGP Provinsi Bali. Sementara disisi lapangan, ada warga yang memanfaatkannya untuk olahraga lari lari kecil.
“Satya sengaja datang ke lapangan Stadion I Gusti Ketut Jelantik untuk olahraga lari lari di pagi hari. Tempatnya bagus dan nyaman, Saya dan beberapa teman sering menggunakan sisi stadion ini untuk sekedar olahraga pagi,” kata Made Suyasni, yang mengaku warga kelurahan Subagan.
Untuk diketahui, penetapan nama Stadion, menurut Bupati Karangasem I Gede Dana, ada beberapa alasan yang mendasarinya. Yang pertama karena salah satu pahlawan Nasional yang berasal dari Karangasem adalah I Gusti Ketut Jelantik. Yang kedua adalah untuk memperkenalkan kepada generasi muda bahwa Kabupaten Karangasem juga memiliki pahlawan nasional, sehingga untuk itulah nama Stadion yang digunakan adalah I Gusti Ketut Jelantik.
“Penamaan Stadion I Gusti Ketut Jelantik kami harapkan dapat menggugah, mengingatkan dan meningkatkan pengetahuan serta nasionalisme di kalangan generasi muda, sehingga tidak lupa dengan sejarah,” ujar Bupati Gede Dana saat peresmian Stadion. (ger/bfn)