Sujanayasa: Pencapresan Anies, Kemenangan Nasdem dan Pluraslisme

sujanayasa-pencapresan-anies-kemenangan-nasdem-dan-pluraslisme
Kadek Sujanayasa
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com-Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh  lebih awal  mendeklarasikan  Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden RI pada Pilpres  2024. Langkah maju penggerak restorasi itu disambut oleh kader yang ada di daerah termasuk  Bali.  Menurut mereka, pencapresan mantan Guburnur DKI Jakarta tersebut, sebagai langkah awal kemenangan NasDem dan pluralisme.

Ini juga diakui I Kadek Sujanayasa. Dikonfirmasi Kamis (6/10/2022), Wakil Ketua Bidang Hubungan Organisasi Sayap dan Badan DPW NasDem Bali ini, mangatakan,  keputusan Surya Paloh tersebut membuktikan konsistensinya dalam memperjuangkan nilai persatuan Indonesia berdasarkan Kebhinnekaan.

“Kami teringat perjalanan mempetahankan kebhindekaan 4 Desember 2016 lalu. Saat itu kami diperintahkan oleh Ketua Umum untuk berangkat ke Jakarta dalam rangka mendukung Aksi Kita Indonesia sebagai tandingan Aksi 212 yang dilaksanakan 2 hari sebelumnya,” kenang anggota DPRD Karangasem dua periode ini.

Pria yang juga sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Karangasem  ini memaparkan,  saat mendukung Aksi Kita Indonesia,  NasDem Bali mengirimkan 5000 kader dengan mengendarai ratusan bus dan beberapa truk yang membawa ogoh-ogoh burung garuda dan berbagai alat kesenian khas Bali untuk diarak dalam pawai kebhinekaan.

“Kesediaan Anies Baswedan untuk dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai Capres 2024 menjadi simbol kemenangan NasDem dalam memperjuangkan pluralisme. Ini juga sebagai langkah besar Surya Paloh dalam upaya mencegah kemungkinan kembali adanya polarisasi dalam Pilpres 2024. Langkah ini tak beda jauh seperti Presiden Jokowi dalam merangkul Prabowo yang menjadi rivalnya dalam Pilpres 2019,” ucap polotisi Partai Nasdem asal Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem itu.

Menurut Sujanayasa,  sosok pluralis dalam diri Anies Baswedan  telah teruji sepanjang kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama 10 kali DKI Jakarta dipimpin gubernur berbeda, atau sejak era Tjokropranolo, baru masa Anies Baswedan yang sangat memperhatikan umat Hindu. Salah satunya adalah Anies menyiapkan mesin kremasi untuk umat Hindu di Jakarta.

“Kita sudah lelah selama ini larut dalam hiruk pikuk saling hujat sesama anak bangsa hanya gara-gara perbedaan pilihan politik. Perbedaan semakin dipertajam dengan adanya  praktek politik identitas. Kami yakin dan mendukung sepenuhnya kebijakan Ketua Umum untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional, menyatukan kembali masyarakat yang sebelumnya terkotak-kotak untuk mewujudkan persatuan Indonesia,” pungkas politisi bekepala plontos ini. (ger/tio/bfn)