KARANGASEM, Balifactualnews.com—Warga Banjar Jangu, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali gempar. Pemantiknya, seorang pria berusia 48 tahun bernama I Gede Ariawan ditemukan terbujur kaku gantung diri di pohon gamal kawasan banjar setempat, Kamis 16 Juni 2022 sekitar pukul 13.00 Wita.
Aksi nekat pekerja swasta yang tinggal di jalan Hantuah, Sanur, Denpasar itu, pertama kali ditemukan Ni Nyoman Sekarini (57), seorang ibu rumah tangga yang juga asal Jangu.
Ditengah kepaikannya, temuannya itu lantas diteruskan kepada keponakan korban I Komang Susila (31) yang diteruskan melaporkan kejadian itu ke Polsek Selat.
Mendapat laporan itu, jajaran Polsek Selat bersama . Babinkamtibmas dan Babinsa serta tim Medis Puskesmas Selat,langsung turun ke lokasi kejadian melakukan oleh TKP. Sampai di TKP petugas mendapati korban masih tergantung di pohon gamal dengan ketinggian sekitar 5 meter dengan menggunakan seutas tali plastik warna Biru panjang 1 Meter 15 Cm.
Dibantu masyarakat, korban dalam kondisi sudah tak bernyawa langsung diturunkan dari pohon gamal. Sampai dibawah, tim medis Puskesmas Selat yang dipimpin dr Rahayudi, lansung memeriksa kondisi jenazah korban. Melihat kondisi tubuh korban, tim medis memperkirakan korban sudah gantung diri dua hari sebelum ditemukan oleh warga.
“Pada tubuh korban tidak ada ditemukan adanya bekas kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam. Korban meninggal dunia murni karena gantung diri dengan dengan tanda dari kemaluan keluar bekas cairan sperma dan dari dubur keluar kotoran,” ucap Kapolsek Selat AKP Bambang Heriyanto.
Sementara itu, keterangan pihak keluarga kepada petugas kepolisian, menyebutkan, korban nekat menyudahi hidupnya dengan cara gantung diri diduga karena depresi akibat permasalahan ekonomi.
“Informasi dari pihak keluarga, korban diduga terlilit utang bank, ini juga membuat dia depresi dan langsung melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri,” terang Kapolsek.
Pihak kepolisian juga tidak melakukan langkah otopsi atas kematian korban. Itu disebabkan pihak keluarga sudah mengikhlaskan, bahwa kematian korban bagian dari musibah. “Karena kematiannya ulah pati, sore ini juga korban langsung dimakamkan di Kuburan Desa Adat Duda,” pungkas AKP Bambang Heriyanto. (tio/bfn)