DENPASAR, Balifactualnews.com –Babak Kualifikasi (BK) PON cabang olahraga (cabor) karate kian dekat. Even perebutan tiket PON tersebut akan digeber di Kalimantan Selatan 25-27 Agustus 2023 mendatang.
Lalu sejauh mana perkembangan persiapan tim karate Bali ? Menurut pelatih kepala tim karate Bali, Aditya Putra Thama, sekarang ini persiapan tim karate Bali sudah masuk dalam fase Pra Kompetisi.
Pada fase ini lanjutnya, akan lebih banyak dilaksanakan simulasi pertandingan untuk melihat bagaimana sepak terjang dan kecerdasan karateka dalam memenangkan pertandingan.
“Kita sudah masuk persiapan Pra Kompetisi. Taktik strategi kita matangkan. Bagaimana How to win, bagaimana memenangkan pertandingan. Bagaimana cara memenangkan pertandingan tidak hanya dari fisik tetapi harus cerdas, karena Pra PON buka sekedar seperti Kejurnas biasa,” jelas pelatih tim karate Bali yang juga melatih di PON XX/2021 di Papua itu di Denpasar, Kamis (10/8/2023).
Diakui pria yang akrab disapa Adit tersebut memaparkan, pada BK PON nanti pertandingan yang dilalui sangat berat. Satu karateka bahkan diprediksi harus melakoni minimal 5 kali pertandingan hanya untuk mengamankan ranking untuk lolos ke PON.
“Dengan kondisi fisik yang ada kita harus mematangkan lagi strategi agar fisik tidak terkuras. Selain itu juga harus mengatasi bagaimana memenangkan setiap games dengan cerdas, efektif dan efisien,” urai Adit.
Terkait intensitas latihan, Pelatih Kepala Tim Pra PON Karate Bali mengatakan Tim pelatih sudah meramu formula latihan yang tepat. Dengan sisa waktu singkat ini diakui para atlet rentan mengalami cidera bila porsi latihan yang dijalani tidak sejalan dengan kondisi psikologis karateka.
Pendekatan personal disebutkan Adit wajib dilakukan pelatih, sehingga bila dirasakan atlet terlalu menggebu-gebu sebisa mungkin diarahkan untuk menurunkan intensitas latihan demi menghindari resiko cidera. (ena/bfn)