Tingkatkan PAD, Fraksi Gerindra Sentil Gebrakan Dinas Pariwisata Karangasem

tingkatkan-pad-fraksi-gerindra-sentil-gebrakan-dinas-pariwisata-karangasem
Kedek W Kusmia Dewi, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Kabupaten  Karangasem memiliki banyak potensi dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Sayangnya sejauh ini, pendapatan baru ditopang dari sektor pendapatan galian C, yang merupakan sumber pendapatan yang tak terbarukan. Sedangkan sektor pariwisata  pendapatan yang dihasilkan dinilai masih memble.

Gebrakan Dinas Pariwisata dalam mendongkrak pendapatan Karangasem mendapat sorotan miring dari  Kadek W Kusmia Dewi dalam rapat kerja gabungan komisi dengan eksekutif, Senin (12/6/2023).

Ketua Fraksi Partai Gerindra itu, menilai, sejauh ini pihaknya belum melihat gebrakan yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam  menggenjot pendapatan Karangasem dan upaya-upaya dilakukan untuk mengeksplorasi objek wisata yang ada di  kabupaten ujung timur itu.

Sikap kritis Ketua Fraksi Gerindra ini tak terlepas dari arahan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang selalu menyerukan agar kader partai dibawah berpihak dan menyuarakan  aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

“Kita selalu menginginkan wisatawan datang ke Karangasem. Tapi keinginan ini tidak selaras dengan fasilitas infrastruktur yang ada. Jalan-jalan  menuju objek wisata banyak yang rusak, namun  tak tersentuh perbaikan,” ucap Kusmia Dewi.

Sentilan Kusmia Dewi terhadap gebrakan Dinas Pariwisata cukup beralasan. Pasalnya dia sering mendapatkan keluhan  dari wisatawan terhadap ketidaknyamanan jalan-jalan  yang dilalui wisatawan menuju objek wisata.

“Amed menjadi objek wisata yang sangat primadona, tapi jalan menuju kesana, mulai dari bunutan  hingga  seraya timur sampai saat ini masih rusak dan perlu perbaikan segera,” tukas Srikandi Partai Gerindra itu.

Sayangnya, pertanyaan Kusmia Dewi terhadap gebrakan Dinas Pariwisata Karangasem dalam mendongkrak pendapatan tidak mendapatkan jawaban. Pasalnya, Dinas terkait tidak hadir dalam rapat  kerja tersebut karena ada kegiatan Festival Tenganan. (tio/bfn)