UMKM Desa Bugbug Naik Kelas

I Kadek Mas Adiputra (kiri) pelaku UMKM Karangasem dan Pendamping Digital UMKM.

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pandemi Covid-19 memberikan efek domino yang besar bagi perkembangan ekonomi, khususnya para pelaku UMKM di Karangasem. Terlebih perubahan perilaku dan konsumen membuat pelaku UMKM dituntut untuk melakukan berbagai inovasi, tak hanya produk tetapi juga kompetensi diri. Sementara itu dari data kementrian UMKM dan Koperasi menyebutkan, saat ini struktur ekonomi nasional masih dikuasai usaha mikro yakni sebesar 99,6 persen.

Tak terkecuali, UMKM Desa Bugbug yang saat ini berinovasi, baik dalam kualitas, kemasan produk hingga pemasaran melalui kemitraan dan merambah dunia digitalisasi, hingga bisa berkembang dan naik kelas dalam arti kata sesungguhnya.

Salah satu pelaku UMKM Desa Bugbug yang telah berhasil menjadi pendamping Digital UMKM yakni I Kadek Mas Adiputra yang akrab disapa Dek Mas mengatakan, keberhasilan pelaku UMKM Desa Bugbug hingga naik kelas tak terlepas dari kegigihan para pelakunya untuk terus mengembangkan produk-produknya serta intens bekerjasama melalui kemitraan.

“Sekarang bukan lagi berpikir bagaimana UMKM survival, namun menciptakan UMKM bisa berkembang naik kelas, dengan cara mendorong agar semakin naiknya skala ekonomi mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan menengah menjadi usaha besar. Targetnya membangun struktur ekonomi yang kuat dan UMKM berdaya saing serta membangun sinergi kolaborasi mewujudkan UMKM yang tak hanya jalan di tempat,” ucapnya pada Jumat(14/1/2022).

Dikatakannya ia bersama teman-teman pelaku UMKM Desa Bugbug yang telah berhasil naik kelas siap untuk membantu dalam pendampingan. Menurutnya, hal itu sangat penting, karena rekonstruksi kebijakan UMKM untuk masa depan adalah yang memiliki daya saing, inovatif, serta berbasis kreativitas dan teknologi. Dek Mas berharap apa yang dilakukannya bersama teman-teman pelaku UMKM di Karangasem bisa memicu agar para pelaku UMKM di Desa Bugbug desa kelahirannya untuk berani berinovasi dengan produknya.

“Jadi untuk UMKM Bugbug Naik Kelas adalah produk – produk unggulan UMKM desa Bugbug Karangasem, bagimana UMKM  mengupgrade produknya baik itu dari segi kemasan sehingga bisa bernilai lebih. Disamping itu pemasaran tidak hanya konvensional tetap bisa go digital dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, facebook, Tiktok, youtube dan marketplace dan bagaimana produk kita bisa sukses di tengah banyaknya toko online. yang tidak kalah penting memiliki perizinan yang berlaku dengan setidaknya memiliki NIB,” ungkapnya seraya menambahkan dukungan dari semua pihak untuk semakin berkembangnya UMKM di Desa Bugbug sangat dibutuhkan.

Untuk UMKM Desa Bugbug yang sudah naik kelas saat ini, terdiri beberapa olahan pangan seperti Minuman Herbal seperti loloh dari The Loloh Jamu Traditional dengan menggunakan bahan bahan alami, Susu kedelai, Kripik Tempe, banana snack , Abon Ikan Tongkol Me Salinduh dan Sambal Ikan Tongkol Mesalinduh, krupuk ikan yang menggunakan bahan yang segar dari tangkapan langsung para nelayan. (ger/bfn)

Selengkapnya untuk informasi UMKM Bugbug bisa melalui :

Whatsapp : 081237267629

Facebook : UMKM Bugbug Naik Kelas

Instagram : @umkm.bugbug

Email : umkm.bugbug@gmail.com

Exit mobile version