Utama  

Zero Lobi-lobi, Penempatan Jabatan di Pemprov Bali

banner 120x600

________________________________________________________________________________

DENPASAR-Gubernur Bali I Wayan Koster akan segera mempertimbakan penempatan jabatan para pejabat di lingkungan Pemprov Bali. Hanya saja penempatan jabatan yang dilakukan itu merujuk pendidikan dan pengalaman yang dimiliki pejabat bersangkutan. Penegasan itu disampaikan Koster dalam apel disiplin yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Bali, Senin (1/4/2019).

Koster menilai hal tersebut penting untuk disampaikan kepada jajarannya dibawah, mengingat setiap ada pengisian jabatan dirinya masih mendengar gunjingan, kasak-kusuk dan lobi-lobi.

“Masa pemerintahan saya tak ada macam-macam, zero hal-hal seperti itu,” sentilnya.

Selama pemerintahannya, Koster tidak menginginkan praktek-praktek yang tidak sehat diterapkan dalam mutasi dan promosi jabatan.

“Jika masih ada oknum orang dalam yang nakal dan bermain dalam proses mutasi dan promosi, tolong dilaporkan ke Sekda atau Inspektur Provinsi Bali untuk selanjutnya diteruskan kepada Gubernur,” tegasnya.

Dirinya menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, proses mutasi dan promosi di lingkungan Pemprov Bali dilakukan secara profesional. Pengisian jabatan disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman.

Hal itu telah dibuktikannya dalam proses mutasi eselon II, III dan IV awal Pebruari 2019 lalu. Hal serupa juga diterapkan dalam pengisian 11 jabatan Eselon II yang saat ini prosesnya telah memasuki tahap akhir dan sudah diajukan ke pusat untuk memperoleh persetujuan Mendagri.

“Saya menyerahkan sepenuhnya pada panitia seleksi yang melibatkan orang-orang independen antara lain akademisi,” pungkas pria asal Desa Samiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng itu. (ibu/tio)