Angin Kencang, Pohon Bertumbangan, Kerugian Ratusan Juta

angin-kencang-pohon-bertumbangan-kerugian-ratusan-juta
Petugas sedang membersihkan ranting pohon yang tumbang menimpa bangunan pelinggih pura akibat hembusan angin kencang dan hujan deras
banner 120x600

KARANGASEM,Balifactualnews.com—Angin kecang disertai hujan deras yang  menerjang  Kabuparen Karangasem sejak  beberapa hari terakhir  memicu bencana pohon tumbang hingga memunculkan kerugian materiil  ratusan juta rupiah.

Kapala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, Minggu (25/12/2022),  mengungkapkan, bencana pohon tumbang yang terjadi Sabtu (24/12/2022), dipicu angin kencang yang menerjang  kabupaten ujung timur Bali tersebut. Kejadian  memicu puluhan titik bencana pohon tumbang yang tersebar  di  delapan kecamatan.

“Hasil assessment yang kami lakukan,  pohon tumbang yang dipicu angin kencang  terjadi di semua kecamatan, beruntung musibah pohon tumbang tidak sampai memunculkan korban jiwa,”  terangnya.

Dijelaskan, selain menimpa akses jalan raya, musibah pohon tumbang akibat angin kencang  juga menimpa bangunan rumah, dapur, penyengker, merajan pribadi, serta Pura Dadia.  Kejadian paling banyak terjadi di Kecamatan Bebandem. Disana tercatat ada 22 titik bencana pohon tumbang. Kemudian disusul  Kecamatan Manggis sebanyak 6 kejadian, Kecamtan Selat 5 kejadian, Kecamatan Rendang 1 kejadian, Kecamatan Abang 2 kejadian,  Kedamatan Karangasem dan Kecamatan Sidemen masing-masing 1 kajadian, serta Kecamatan Kubu ditemukan ada  dua musibah pohon tumbang.

“Bencana pohon tumbang memang tidak sampai ada korban jiwa, tapi kerugian materiil yang dimunculkan cukup besar. Angka pastinya kami tidak hapal, tapi dari penghitungan tim assessment kelapangan, kerugian akibat bencana itu mencapai ratusan juta rupiah,” ungkapnya.

Menyikapi cuaca ekstrem yang terejadi sejak beberapa hari terakhir,  Arinbawa mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan, yakni banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan petir.

“Kami juga mengimbau kepada para pengguna  tarnsportasi laut, seperti nelayan, wisata baharai dan warga yang beraktivitas di pesisir laut untuk mewaspadai kecepatan angin serta gelombang laut,” pungkasnya. (tio/bfn)