KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pencocokan dan penelitian (Coklit) data pemilih Pemilu serentak tahun 2024 yang dilakukan oleh Petugas Pemutakhiran dan Data Pemilih (Pantarlih) Kabupaten Karangasem sudah mencapai 60 persen. Hal itu disampaikan Ketua KPU Karangasem Ngurah Gede Maharjaya, Rabu(2/3/2023).
Pencapaian tersebut kata Maharjana terhitung sejak dilantiknya sebanyak 1.676 anggota pantarlih di masing-masing kecamatan, pada tanggal 12 Pebruari, yang langsung bekerja untuk melakukan pemuktakhiran data pemilih.
Baca juga : Usaha Laundry Tertimpa Longsor, Kerugian Puluhan Juta
“Hingga kemarin, kita sudah mencapai 60 persen Coklik data pemilih, kita targetkan rampung pada tanggal 14 Maret ini. Jadi kita memonitor pencapaian pantarlih dari e coklit setiap sepuluh hari. Selanjutnya kita akan melakukan evaluasi hasil pencoklitan,” ungkap Maharjana.
Sejauh ini lanjut Maharjana, belum ada kendala yang berarti dari pencoklitan yang dilakukan petugas pantarlih di lapangan, selain karena adanya Program Atma Kerthi yang dicetuskan Bupati Karangasem, yang memudahkan pendataan dilapangan, juga gesitnya petugas pencoklitan yang selalu berkoordinasi dengan pihak Perbekelan atau kantor desa.
“Koordinasi dengan pihak perbekelan atau kantor desa setempat sangat penting, dari sana bisa dievaluasi daftar pemilih yang lebih akurat, baik data pemilih yang sudah meninggal ataupun data pemilih yang mengalami disabilitas. Sekaligus juga kami menghimbau masyarakat agar tertib administrasi kependudukan,” tambah Maharjana.
Baca Juga : Dua Bulan, Kunjungan Wisatawan ke Karangasem Mendekati 100 Ribu Orang
Sementara itu diperkirakan prosentase pemilih aktif pada pemilu tahun 2024 mendatang, akan didominasi pemilih dari generasi milenial dengan usia 24 sampai 40 tahun, bisa mencapai 50, usia 40 tahun ke atas sebanyak 40 persen dan pemilih dari kalangan orang tua dengan usia 70 tahun ke atas sebanyak 6 persen. (ger/bfn)