anjing liar di Dusun Ambengan, Desa Banjar, Buleleng dieliminasi petugas setelah dinyatakan positif rabies.
BULELENG—Pasca ditemukan anjing suspect Rabies di Dusun Ambengan Desa Banjar Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng yang menggigit tiga bocah, Jumat (1/3/2019) dilakukan eliminasi anjing liar secara selektif dan tertarget.
Eliminasi awal dilakukan dengan menyisir anjing-anjing yang ada di radius anjing yang sebelumnya suspect rabies. Penyisiran anjing liar dilakukan di tengah perkebunan anggur milik warga hingga ke perumahan warga.
Anjing yang dieliminasi merupakan anjing liar yang diduga menyebar virus rabies. “Eliminasi anjing liar bertujuan untuk menekan perkembangan virus rabies. Dusun Ambengan menjadi wilayah yang terdampak dari virus itu,” terang drh. Putu Wirawan disela-sela eliminasi anjing liar tersebut.
Sebelum eliminasi, lanut Putu Wirawan, pihaknya mengawali dengan sosialisasi ke masyarakat.
Dari data yang dikantongi, populasi anjing yang ada di Dusun Ambengan, mencapai 250 ekor. Sedangkan populasi anjing yang ada di Desa Banjar mencapai 1500 ekor. “Dari populasi itu beberapa di antaranya sudah positif rabies, dan sudah kita eliminasi,” terangnya.
Kepala Desa Banjar, Ida Bagus Tedy Suyasa, menegaskan, eliminasi anjing liar akan dilakukan kembali jika ada permintaan dari warga yang masih merasa was-was terhadap perilaku anjing yang mencurigakan.
“Desa Banjar masih dalam zona merah rabies. Memulihkan kondisi itu kita akan terus lakukan eliminasi. Pertengahan bulan Maret ini kita akan lakukan eliminasi dan vaksinasi massal. Saat ini cakupan vaksinasi massal baru 80 persen,” tandas Ida Bagus Tedy Suyasa. (sri)