Dewan Karangasem Carikan Celah Perlindungan Hukum Home Industri Arak Sidemen

banner 120x600
Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana (Kiri) saat menerima pengusaha arak tradisional Dusun Kebung, Sidemen yang dikoodinir Wayan Wika (kanan di ruang transit pimpinan Dewan, Jumat (20/9/19)

KARANGASEM, Balifactualnews.com Sekelompok pengusaha arak (minuman tradisional Bali Red) di Dudun Kebung, Sedemen, mendatangi Gedung DPRD Karangasem, Jumat (20/9/19). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi, agar usaha tradisional yang mereka geluti tidak terus di obok-obok pihak kepolisian.

Kehadiran pengusaha arak tradisional yang dikoordinir Bendesa Adat Kebung, I Wayan Wika itu, diterima langsung Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, di ruang transit pimpinan Dewan.

Dihadapan Gede Dana, Wayan Wika, berharap, agar para perwakilannya di DPRD Karangasem, bisa membantu mecarikan solusi terhadap home industri minuman tradisional arak Bali yang digeluti masyarakat Kebung dan Sidemen pada umumnya.



“Sebagian besar usaha arak di Sidemen dikerjakan dengan cara manual, kami berharap bapak-bapak di Dewan bisa mencarikan solusi terhadap persoalan ini,” ucap Wika.

Kehadiran para pengusaha arak tradisional Sidemen itu disambut dengan hangat oleh Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana. Pihaknya berjanji akan mencarikan celah hukum, sehingga usaha tradisional yang digeluti masyarakat Sidemen sejak bertahun-tahun itu tidak lagi melanggar hukum.

“Nanti akan saya koordinasikan dengan Bapak Gubernur, beliau juga amat sangat serius untuk memperjuangan produksi arak Sidemen dan arak Karangasem pada umumnya agar bisa ilegal,” ucap Gede Dana. (mit/tio)