Dua Calon Sulinggih Lakukan Diksa Pariksa di Puri Agung Karangasem

banner 120x600
Dua calon sulinggih, Ida Bagus Gede Agung Badraka dan Anak Agung Istri Agung Ekalahari menjalani upacara Diksa Pariksa di Puri Agung Karangasem (Puri Maskerdam), Jumat (11/2/2022).

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Menjadi orang suci dalam ajaran agama Hindu merupakan sebuah tugas yang mulia sebagai penuntun umat. Hal ini dikarenakan menjadi orang suci khususnya pandita Hindu melalui berbagai tahapan yang harus dilalui sebagai sebuah proses pematangan (belajar) dan penyucian (diksa) atau tahapan yang disebut Diksa Pariksa, seperti yang sedang dijalani oleh Ida Bagus Gede Agung Badraka dan Anak Agung Istri Agung Ekalahari menjalani upacara Diksa Pariksa di Puri Agung Karangasem (Puri Maskerdam), pada Jumat (11/2/2022).

Tampak hadir dalam upcara tersebut Ida Dalem Puri Klungkung, PHDI Karangasem, MDA Karangasem, penglinsir Puri Karangasem, sejumlah sulinggih beserta undangan yang lainnya.

Dikatakan Ketua PHDI Kabupaten Karangasem dr. Ni Nengah Rustini, tahapan upacara Diksa Pariksa juga sebagai  proses pematangan yang diisi dengan belajar veda dan pengetahuan-pengetahuan keagamaan digunakan sebagai fondasi nantinya ketika setelah menjadi pandita dalam menuntun dan memberikan pencerahan kepada umat yang membutuhkan pelayanan.

“Pelaksanaan Diksa Pariksa ini bertujuan untuk mempersiapkan kedua calon Diksita secara fisik maupun mental untuk bisa menjadi Sulinggih. Sedangkan proses penyucian merupakan aspek legalitas dalam dimensi ritual yang diyakini dapat menyucikan fisikal seseorang yang memasuki dimensi spiritual,” ungkap Rustini.

Rustini merinci, Upacara Diksa Pariksa ini untuk mengetahui tata titi kesulinggihan bagi calon diksita. Sebanyak 14 persyaratan sudah dipenuhi oleh calon diksita untuk mengikuti proses upacara Diksa Pariksa.

“Kami PHDI Karangasem menyampaikan terima kasih kepada calon Sulinggih atas niat sucinya yang tulus untuk menjadi Sulinggih. Jika nanti sudah menjadi sulinggih, tentu mempunyai tugas sangat berat dan mulia dalam melayani umat Hindu,” imbuhnya.

Rustini berharap, setelah menjadi sulinggih nantinya, selain memberikan pelayanan,  juga mampu mengayomi dan membina mental spiritual umat Hindu. (ger/bfn)