Inovasi dan Kolaborasi Warnai Transformasi Festival Karangasem 2025

inovasi-dan-kolaborasi-warnai-transformasi-festival-karangasem-2025
Wakil Bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa saat menyerahkan penghargaan kepada finalis Jegeg Bagus Karangasem 2025, Minggu(22/6)

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Festival Karangasem 2025 tidak hanya menjadi panggung perayaan budaya dan pariwisata, tetapi juga menunjukkan arah baru Kabupaten Karangasem dalam membangun masa depan yang inklusif dan berbasis teknologi. Mengusung tema “Harmony to Happiness”, festival yang digelar untuk memperingati HUT Kota Amlapura ke-385 ini, tampil lebih segar dan progresif, mencerminkan semangat perubahan yang menyentuh berbagai aspek—dari budaya, teknologi, hingga pembangunan sumber daya manusia.

Salah satu sorotan utama adalah Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Karangasem (JBK) 2025 yang berlangsung meriah di Taman Budaya Candra Buana, Jumat malam (20/6). Di balik gemerlap panggung dan semangat para finalis, tersimpan narasi besar tentang bagaimana teknologi dan edukasi budaya bisa saling menguatkan. Untuk pertama kalinya, JBK menggandeng Bank Indonesia menghadirkan sistem voting digital melalui QRIS senilai Rp1, sebuah langkah kecil yang berdampak besar terhadap literasi keuangan digital masyarakat.

“Ini bukan hanya tentang memilih Jegeg dan Bagus Favorit. Ini tentang membiasakan masyarakat Karangasem terlibat aktif dalam transformasi digital,” ujar Ni Wayan Sutami Ekaningsari, Ketua Umum JBK 2025. Ia menekankan bahwa ajang ini tak sekadar menilai penampilan, melainkan mendalami kapabilitas peserta melalui serangkaian pelatihan, produksi konten digital, dan wawancara mendalam.

Keterlibatan generasi muda dalam JBK 2025 juga menjadi cerminan bagaimana pembangunan Karangasem kini bertumpu pada kualitas manusia yang adaptif dan berbasis nilai. Pemerintah Kabupaten Karangasem menyadari bahwa pembangunan tak cukup hanya pada aspek fisik dan infrastruktur. Seperti yang ditegaskan oleh Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa saat membuka acara, “Kemajuan daerah ini akan ditentukan oleh sejauh mana anak mudanya mampu berpikir strategis, mencintai budayanya, dan berani memanfaatkan teknologi untuk kebaikan.”

Dukungan penuh dari seluruh unsur pimpinan daerah, termasuk kehadiran Forkopimda dan Sekda Karangasem, menunjukkan kuatnya sinergi lintas sektor. Festival ini menjadi ruang bertemunya pemerintah, dunia pendidikan, lembaga keuangan, dan komunitas kreatif dalam satu visi: menjadikan Karangasem sebagai daerah yang tangguh menghadapi tantangan zaman.

Momen penobatan Ida Bagus Girindra Yogananta dan Ni Putu Nadine Villarin Manda sebagai Bagus dan Jegeg Karangasem 2025 bukan sekadar simbol selebrasi. Ia menjadi penanda lahirnya generasi baru Karangasem—yang bukan hanya tampil menarik, tapi juga cakap, berwawasan, dan siap membawa nama daerah ke panggung nasional dan global.

Tak hanya mengandalkan agenda formal, Festival Karangasem 2025 juga memberi ruang untuk ekspresi seni yang membumi dan membahagiakan. Penampilan Genjek Nyangor dari SMPANDAPURA dan kehadiran Tika Pagraky sebagai bintang tamu menambah warna pada festival yang dirancang berlangsung hingga 22 Juni ini.

Lebih dari sebuah acara tahunan, Festival Karangasem kini menjelma menjadi platform transformasi. Sebuah panggung di mana tradisi bertemu teknologi, dan generasi muda tampil sebagai pelaku utama perubahan. (ger/bfn)