Jalan Putus Belum Diperbaiki, Sawah Petani di Yehembang Terancam

________________________________________________________________________________

JEMBRANA—Hingga saat ini jalan kabupaten yang menghubungkan dua desa , yakni Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin dan Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Medoyo, Jembrana yang putus akibat diterjang banjir bandang belum diperbaiki. Sementara jalan di pinggir sungai Yehsumbul tersebut sudah hampir membuat sawah yang ada di sebelahnya terancam tergerus.

Akibat putusnya jalan tersebut membuat jalan alternatif itu sulit dilintasi oleh kendaraan, terutama mobil. Hanya sepeda motor yang bisa melintasi jalan yang berada di pinggir sungai Yehsumbul tersebut.




Wayan Nerka, salah seorang warga setempat, mengatakan jalan tersebut kini semakin retak dan membuat sawah yang ada di sebelah jalan terancam tergerus. “Kami kawatirkan saat terjadi hujan lebat, air sungai otomatis meluap dan jalan juga makin jebol,” katanya.

Dia mengatakan, jalan tersebut putus berapa bulan yang lalu akibat terjangan banjir bandang. Namun hingga kini tidak mendapat penanganan atau perbaikan, padahal jalan tersebut sangat ramai arus lalu lintasnya karena merupakan jalan antar desa, yakni menghubungkan Desa Yehembang dengan Desa Yehembang Kangin.

“Kalau ini tidak diperbaiki, saya khawatir sawah milik petani akan hilang tergerus bila terjadi hujan lebat lagi,” katanya.

Sebelumnya Perbekel Yehembang Kangin Made Suardika dikonfirmasi membenarkan jalan tersebut putus akibat diterjang banjir bandang beberapa bulan. Jalan tersebut kini hanya bisa dilintasi sepeda motor dan mobil kecil, namun harus hati-hati.

“Kerusakan jalan ini sudah kami laporkan ke pemerintah kabupaten, tapi sejauh ini belum ada respon kapan akan mulai dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (dod/tio)