KARANGASEM, Balifactualnews.com—Hasil monitoring ke sejumlah pasar yang dilakukan Bupati Karangasem bersama jajaran Forkopimda, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kamis (22/12), ditemukan sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik..
Ditemui usai monitoring harga di Pasar Subagan, Bupati Gede Dana, mengungkapkan, kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi tidak terlalu signifikan. “Beberapa barang kebutuhan pokok harganya memang ada yang naik, tapi tidak melonjak. Harga cabai, bawang merah dan bawang putih misalnya, rata-rata mengalami kenaikan lagi dua ribu rupiah,”ungkapnya.
Melihat trend kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok tersebut, Gede Dana memastikan kondisi harga-harga di pasari masih tetap stabil hingga seminggu kedepan. “Kondisi seperti ini (kenaikan harga) menjelang Natal, Tahun Baru, dan Hari Raya Galungan dan Kuningan sudah biasa terjadi setiap tahun. Syukurnya tahun ini kenaikan harga barang kebutuhan pokok tidak sampai terlalu tinggi,” katanya.
Sementara itu, untuk mengatasi kemungkinan terjadi kenaikan lagi, Gede Dana menegaskan, bahwa pemerintah (Pemkab Karangasem) akan melakukan intervensi pasar dengan melakukan pasar murah. Itu akan dilakukan apabila kenaikan harga barang kebutuhan pokok benar-benar meroket.
“Kalau sampai akhir tahun harga kebutuhan pokok hanya mengalami kenaikan hingga 5 persen, kami rasa masih di batas normal karena tahun kebutuhan masyarakatnya cukup tinggi. Semua ini disebabkan pembeli semakin tinggi yang berimbas pada kenaikan harga barang-barang di pasar,” pungkasnya.
Ni Ketut Tini, salah seorang pedagang rempah-rempah di Pasar Subagan, mengatakan, beberapa barang kebutuhan pokok seperti cabai, bawang merah, bawang putih harganya mulai ada kenaikan sejak beberapa hari terakhir. Cabai rawit yang sebelum seharga Rp35 ribu per kg saat ini harganya naik menjadi Rp37 ribu per kg. “Cabai, bawang merah dan bawang putih harganya rata-rata naik lagi 2 ribu rupiah,” ungkapnya. (ger/bfn)