Jelang Pemilu, Bawaslu Karangasem Ajak Media Terlibat Pengawasan

jelang-pemilu-bawaslu-karangasem-ajak-media-terlibat-pengawasan
Kordiv SDM dan Organisasi Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma (Dodo) mengajak awal media di Karangasem ikut bersama-sama melakukan pengawasan jalannya Pemilu 2024
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com—Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata.Para calon legislatif dan partai politik  juga semakin gencar melakukan manuver  untuk mendongkrak perolehan suara.

Menyikapi pesta demokrasi lima tahunan yang sudah semakin dekat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karangasem mulai  siaga  melakukan pengawasan.  Salah satunya menggandeng  awak media, baik online dan media cetak  untuk bersama-sama melakukan  pengawasan jalannya tahapan Pemilu, terutama dalam menangkal hoax dan isu money politik yang sering muncul di media sosial.

Kerjasama menangkal hoax bersama awak media tersebut dikemas dalam    format Koordinasi Fasilitasi dan Pembinaan Aparatur Pengawas Pemilu bersama awak media di Hotel Puri Bagus, Candidasa, Sabtu (23/9/2023).

Dalam koordinasi tersebut, Bawaslu melibatkan dua orang  narasumber, yakni mantan Komisioner Bawaslu Bali, I Wayan Widyardana Putra dan Kordiv SDM Bawaslu Bali, I Nyoman Gede Putra Wiratma.

Ketua Bawaslu Karangasem I Nengah Putu Suardika, usai kegiatan,  mengatakan, pentingnya keterlibatan awak media (wartawan) dalam membantu pengawasan Pemilu yang ada di wilayahnya.

“Kami berharap teman-teman media bisa terlibat menjadi relawan pengawas Pemilu. Kehadiran kawan-kawan sangat penting ditengah keterbatasan SDM yang kami miliki,” ucap Suardika.

Sementara itu,    mengantisipasi masifnya kabar hoax, isu money politik dan netralitas ASN  jelang Pemilu 2024,  Suardika mengaku, bahwa jajarannya sudah gencar melakukan sosialisasi, termasuk meningkat pengawasan dan koordinasi dengan pihak terkait.

“Kami berharap peran serta media dan masyarakat  ikut mengawal jalannya tahapan Pemilu ini. Apabila mendapatkan informasi tertentu agar memastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum menyebarkan informasi tersebut ke media. Saat ini kami juga sudah membentuk tim pengawasan untuk memantau informasi yang tersebar di media social,” kata Suardika.  (dev/tio/bfn)