Utama  

Jos Dua Wanita di Lapas Karangasem, Ini Pengakuan Fauzi

banner 120x600
Fauzi saat menjalani pemeriksaan di Polsek Karangasem

KARANGASEM—Kepala  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Karangasem, Rockhidam, sibuk membantah tudingan terhadap para narapidana yang bebas melakukan seks di dalam  Lapas.

Kasus seks bebas Muhamad Fauzi, narapidana kasus begal yang divonis 2,6 tahun, terhadap anak dibawah umur di ruang besuk lapas, pada bulan Juli 2018 lalu, menjadi bukti  betapa longgarnya  pengawasan narapidana disana. Ada dugaan para sipir ikut “bermain”  di balik mudahnya pria asal Jember,  itu melakukan seks bebas terhadap dua wanita di ruang besuk tahanan berukuran 3 x 8 meter.

Adalah Fit (17), dan SR (26), asal Banjar Tabulaka Sasak, Desa Bukit, Karangasem, yang menjadi korban bualan pria  yang sudah pernah beristri itu.

Kasus ini terungkap ketika keluarga Fit mengadukan ke polisi, menyusul anaknya dibawah kabur ke Jember oleh Fauzi setelah masa penahanannya di Lapas Karangasem sudah berakhir.

Awalnya Fauzi menjalin cinta dengan SR, saat dia mendapatkan pembebasan bersyarat dari pihak Lapas Karangasem. Asmara keduanya semakin tumbuh ketika Fauzi berhasil mendapatkan nomor HP SR.  Komunikasi cinta yang dijalin Fauzi melalui HP, membuat SR luluh dan semakin sering  datang ke Lapas Karangasem karena alasannya membesuk kakaknya yang juga menjadi warga binaan disana.

 “Sejak pacaran, dia (SR) makin sering datang ke Lapas menemui saya.  Selama dengan dia saya dua kali melakukannya di waktu yang berbeda,” aku Fauzi saat ditemui di sel tahanan Polsek Karangasem, Selasa (5/3/2019) pagi tadi.

Waktu terus berjalan, SR kembali menjenguk kakaknya sambil bertemu kekasihnya  Fauzi di LP. Kali ini SR datang tidak sendirian, tapi ditemani Fit (14) dan langsung mengenalkannya dengan sang pacar.

Dasar hidung belang. Perkenalannya dengan Fi, membuat hati sang residivis beralih. Dia bukan lagi mencintai SR, tapi menjatuhkan tambatan hatinya kepada Fit, gadis belia yang masih kencur.

Modusnya sama dengan apa yang dilakukan terhadap SR. Tukaran nomor HP semakin mempermudah Fauzi berkomunikasi dengan sasaran barunya. Baik SR maupun Fit semakin sering datang mengunjungi Fauzi. Kali ini ulah sang residivis lebih edan. Pertemuannya dengan SR dan Fi di ruang besuk tahanan dijadikan kesempatan untuk menyalurkan hasratnya. Dua wanita yang dipacarinya itu  “digarap” bersamaan.

Aksi bejat ketiganya tak berlangsung sekali. Hal yang sama mereka ulangi lagi dilokasi yang sama dengan waktu yang sama pula.

“Dua kali sama SR dan Dua kali juga dengan SR dan FT bersamaan,” kata Fauzi dihadapan penyidik Polsek Karangasem.

Dalam melancarkan aksinya di ruang besuk lapas, Fauzi mengaku berhubungan intim tanpa membuka pakaian dengan posisi berdiri sementara yang satunya nungging menunggu giliran.

“Setiap saya melakukan itu, pintu ruang besuk tahanan memang selalu tertutup tapi tidak terkunci, sedangkan sipir yang berjaga di pintu masuk lapas tidak pernah ada yang berjaga,” terang Fauzi. (tha)