Jukung Ditabrak Kapal LTC, Nelayan Ujung Pesisi Nyaris Tenggelam

jukung-ditabrak-kapal-ltc-nelayan-ujung-pesisi-nyaris-tenggelam
Abdilah meratapi jukungnya yang rusak akibat ditabrak Kapal LTC
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Kecelakaan laut melibatkan sebuah jukung nelayan asal Ujung Pesisi, Desa Tumbu dengan Kapal LTC terjadi di perairan Seraya Timur, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Sabtu (4/2) sekitar pukul 05.00.

Kejadian itu membuat, jukung nelayan mengalami kerusakan cukup parah. Bukan itu saja saat ditabrak, Abdilah (50) yang sedang memancing diatas jukungnya nyaris tenggelam dan terbawa arus laut. Beruntung nelayan asal Ujung Pesisi ini bisa berenang . Nyawanya terselamatkan setelah mendapat pertolongan dari rekan sesama nelayan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, Abdilah berangkat memancing ke laut Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 17.00. Karena cuaca cerah dia melanjutkan memancing ikan dasaran hingga esok harinya.

Sebelum kejadian, korban dalam posisi mancing ikan dasaran dan jukung dalam kondisi mengapung dengan mesin dimatikan Tiba – tiba kapal jenis LCT berukuran sedang dilengkapi ramp door pada bagian haluan depan, datang ke arahnya dan langsung menabraknya. Kecelakaan tersebut membuat jukungnya mengalami kerusakan cukup berat.

“Saat ditabrak saya sempat minta kepada seorang ABK kapal yang kebetulan keluar dari kapal. Tapi kapal LTC tetap melaju ke arah perairan Kubu,” terang Abdilah kepada petugas Pol Air Polres Karangasem yang menemuinya di perairan Ujung Pesisi.

Ditengah kondisi jukung yang sudah rusak, Abdilah berusaha untuk menenangkan diri. Selanjutnya dia berenang bersama jukungnya ke arah pantai Songan (masih di wilayah Seraya Timur). Sampai di perairan Songan, Abdilah dalam kondisi kelelahan di lihat oleh nelayan setempat, selanjutnya dia di evakuasi (diajak pulang) ke Ujung Pesisi bersama jukungnya yang rusak.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Pol Air Polres Karangasem, AKP I Komang Mulyadi, mengatakan, kejadian tersebut sudah ditangani Pol Air Polres Karangasem. Dari pengakuan nahkoda kapal, pihaknya tidak mengetahui bahwa telah menabrak jukung sehingga tidak langsung berhenti untuk menyelamatkan nelayan tersebut.

“Antara korban dan nahkoda kapal LTC sudah sepakat untuk damai. Jukung nelayan yang rusak juga akan diberikan ganti rugi oleh pihak kapal,”pungkas Mulyadi. (tio/bfn).