Kemiskinan Ekstrim di Karangasem Masih Tersisa 48 KK

kemiskinan-ekstrim-di-karangasem-masih-tersisa-48-kk
Foto: Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem terus melakukan verifikasi dan validasi kemiskinan ekstrim yang ada di wilayahnya. Itu dilakukan guna memastikan jumlah warga warga masuk sebagai kategori miskin ekstrem, karena jumlah sebelumnya sempat mencapai ribuan.

Hasil verifikasi yang sudah dilakukan, dari ribuan warga yang sebelumnya tercatat masuk kategori kemiskinan ekstrem, kini hanya tinggal puluhan KK yang dinyatakan masuk kemiskinan ekstrem.

Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Rabu (22/11) mengatakan, verifikasi dan validasi data yang dilakukan, ternyata warga yang sebelumnya masuk kategori miskin ekstrim ternyata banyak yang tidak masuk dalam kategori tersebut

“Sebelumnya tercatat sebanyak 6.339 KK yang masuk kategori miskin ekstrim setelah dilakukan verifikasi dan validasi, ternyata yang memenuhi syarat sebagai kategori miskin ekstrim hanya 48 KK. Salah satu indikator kemiskinan ekstrim, yakni dilihat dari pendapatan, keadaan rumah, dan yang lainnya memang tidak masuk kategori itu,”ungkap Artha Dipa.

Artha Dipa mengatakan, 48 KK miskin ekstrim ini, di dalamnya ada lansia yang terlantar, tapi ada juga yang masih memiliki keluarga namun ditinggal bekerja ke luar Karangasem. Dan lansia ini ada memang masuk kategori kemiskinan ekstrem, ada juga yang tidak. Kendati demikian, lanjut Artha Dipa, pemerintah daerah sudah merancang pola untuk mengurus para lansia tersebut, seperti yayasan. Dimana nantinya para lansia yang kurang terurus keluarganya, dijadikan satu pelayanan di yayasan.

“Dalam yayasan ini akan ada petugas yang menjaga, merawat, serta memasakkan untuk mereka. Bapak Bupati juga sudah sepakat dengan rencana ini, sekarang tinggal melanjutkan saja,” jelas Artha Dipa.
Menurut, Artha Dipa, nantinya data 48 KK warga yang masuk sebagai kategori kemiskinan ekstrem ini, akan di SK kan oleh Bupati, dan nantinya ditetapkan di pemerintah pusat, sehingga data itu diperbaiki disana karena by name by address.

“Kalau tidak di SK kan, maka 2024 muncul lagi data yang lama. Jadi, semoga dengan sudah dibuatkan SK, Karangasem menjadi daerah terendah warganya yang masuk kategori kemiskinan ekstrem,”harap Artha Dipa seraya menambahkan, bahwa, sebanyak 48 KK miskin ekstrim tersebut pada triwulan pertama tahun 2024 Karangasem menjadi zero kemiskinan ekstrim. (tio/bfn)