Nelayan Karangasem Berharap Solusi Pemerintah

nelayan-karangasem-berharap-solusi-pemerintah
Tangkapan ikan di Karangasem melimpah, namun harganya dan tak menguntungkan nelayan
banner 120x600

KARANGASEM, Bali Factual News – Tangkapan ikan (tongkol) melimpah, tapi tidak membuat para nelayan bergembira. Itu terjadi karena saat  musim panen harga  ikan justru anjlok. 

Terhadap kondisi itu, para nelayan di Bumi Tanah Aron berharap ada solusi dari pemerintah. Pasalnya, Pemkab Karangasem sempat mewacanakan untuk menampung hasil tangkapan nelayan khususnya pada saat musim panen ikan seperti saat ini.  Kegundahan  nelayan Karangasem itu  cukup beralasan, karena  saat tangkapan ikan melimpah, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk menjual hasil tangkapannya dengan harga standar. 

“Hasil tangkapan ikan cukup bagus, kemarin dapet 2500 ekor ikan tongkol (awan), tapi harganya murah, bisa seribu rupiah per ekor, bahkan pagi ini katanya tujuh ratus rupiah per ekor,” ungkap I Wayan Juni salah seorang nelayan  asal Manggis, Kamis (11/1/2024). 

Kendati tangkapan melimpah, namun dengan harga jual yang sangat murah, Juni  mengaku tetap saja hasil yang didapatkan tidak sebanding dengan operasional  yang dikeluarkan saat melaut. Bahkan dengan tangkapan 150 ekor ikan saja, kebutuhan dapur keluarganya tak terpenuhi, namun hanya cukup  untuk menutupi biaya operasional sekali melaut. 

Anjloknya harga ikan hasil tangkapan nelayan  di Karangasem sudah terjadi hampir sejak satu bulan terakhir. Seperti sudah menjadi   tradisi, ketika  musim ikan tiba harga ikan mulai turun. 

“Selain dijual ke pembeli lokal, hasil tangkapan ikan nelayan disini juga  jual  ke pengepul yang ada di wilayah Kusamba, Kabupaten Klungkung,” terangnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, membenarkan kondisi yang sedang dihadapi para nelayan tersebut. Dia juga mengakui,  anjloknya harga ikan sudah rutin terjadi setiap tahun, terutama saat musim ikan tiba. “Kami sudah berkeliling menemui nelayan dan mencoba memberikan edukasi tentang bagaimana ikan tangkapan nelayan ini bisa diolah, sehingga harga ikan bisa tetap stabil,” pungkas Siki Ngurah. (tio/bfn)