“Nemesis” Inovasi Pokmaswas Penimbangan Lestari, Jaga Ekosistem Pantai Penimbangan

nemesis-inovasi-pokmaswas-penimbangan-lestari-jaga-ekosistem-pantai-penimbangan
banner 120x600

BULELENG, Balifactualnews.com – Melihat potensi Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah pesisir terluas di Provinsi Bali dengan berbagai kekayaan biota laut yang dimiliki. Namun hal tersebut harus diikuti dengan berbagai langkah pemeliharaan kondisi pesisir yang harus tetap digencarkan dari berbagai ancaman salah satunya abrasi di pesisir laut.

Kondisi tersebut menjadi perhatian Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) di Buleleng yaitu Pokmaswas Penimbangan Lestari yang memiliki inovasi bernama Nemesis dengan berbagai manfaat untuk keberlangsungan pesisir khususnya di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng.

Ditemui pada lokasi pembuatan Menulis, pada Minggu (14/5/2023), salah satu anggota Pokmaswas Penimbangan Lestari Kadek Teguh menjelaskan bahwa Nemesis yang mengadopsi nama dari filosofi Yunani yang memiliki arti “memberikan sesuatu yang sudah sepantasnya” itu, pada awalnya dibuat untuk melindungi pesisir pantai dengan menggunakan gugusan karang.

Dijelaskannya juga bahwa Nemesis ini memiliki fungsi lain seperti pemecah gelombang, sebagai media tranplantasi karang, sebagai media untuk pemungut sampah alami, sebagai media untuk meletakkan satwa laut yang mati, serta jika ada suatu riset / penelitian bisa di taruh disana sehingga aman.

Selain itu, karena dilihat Pantai Penimbangan memiliki pergerakan pasir yang aktif. Alhasil, saat musim gelombang besar, pasir bisa tertarik hingga satu setengah meter ke tengah. Kemudian menimbun Nemesis tersebut sehingga secara otomatis pasir itu ditahan agar tidak turun sampai ketengah. “Dari sisi fungsi sudah mulai terlihat, dengan jalan meletakkan Nemesis tersebut pada kedalaman 5-6 meter,” jelasnya.

Lebih lanjut, diterangkan Kadek Teguh bahwa Nemesis yang mengambil bentukan seperti Hexagon tersebut dijadikan sebagai indukan karang yang diambil hanya sekali, selanjutnya dari indukan tersebut bisa ditransplantasi untuk kemudian dipasang pada tempat yang baru sehingga tidak mengambil lagi di alam secara berkelanjutan dengan jangka waktu pertumbuhan karang tersebut sampai bisa lengket sekitar 3 minggu.

Adapun teknis dari pembuatan Nemesis tersebut dimulai dari bekisting/kerangka awal sesuai dengan model yang sudah ditentukan, dan di dalamnya dibuat tulangan sedemikan rupa yang mana ukuran Nemesis ini berbeda satu sama lain.

Nemesis ini dalam pembuatannya membutuhkan kurang lebih 54 balok yang dikunci satu sama lain menggunakan besi berukuran 12 mm dengan kisaran dana yang dibutuhkan untuk membuat satu unitnya mencapai 30 Juta Rupiah, dan hingga kini total Nemesis yang telah dibuat oleh Pokmaswas Penimbangan Lestari sudah mencapai 3 unit. “Semoga dengan inovasi ini membuat Pantai Penimbangan lebih maju, serta dapat menjadi percontohan dari daerah lain di Kabupaten Buleleng dalam hal pemeliharaan pesisir,” pungkasnya. (tya/bfn)