KARANGASEM, Balifactualnews.com—Demo penolakan pembangunan Neano Resort di wilayah Njung Awit, Banjar Samuh, Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem yang berujung pada aksi pembakaran dan perusakan mendapatkan perhatian serius dari Polda Bali.
Tak ingin insiden itu terus membias, Dir Intelkam Polda Bali Kombes Pol Anom Setyadji, langsung turun memberikan pengarahan kepada personil Intelkam Polres Karangasem, Kamis (31/8/2023).
Kunjungan Dir Intelkam Polda Bali ke Karangasem diterima Kapolres AKBP Ricko AA Taruna bersama pejabat utama Polres Karangasem. Sedangkan pejabat Polda Bali yang hadir dalam kegiatan itu, yakni Wadir Intelkam, AKBP Ida Bagus Ketut Surya Dharma, Kasubdit 2 AKBP Ida Bagus Putu Artha, Kasubdit 3 AKBP I Gede Dartiasa, Kasubdit 5 Kompol I Gde Arya Wibawa, dan pejabat lainnya.
Dalam arahannya, Kombes Pol Anom Setyadji, menekankan jajaran Intelkam Polres Karangasem untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah Karangasem.
“Kegiatan patroli harus lebih dikencangkan. Apabila ada sesuatu segera laporkan kepada pimpinan. Laporan awal ini sangat penting guna menjaga kondusifitas kamtibmas di Karangasem berjalan sebagaimana mestinya,”tegas Kombes Pol Anom Setyadji.
Pada kesempatan itu, Kombes Pol Anom Setyadji, juga meminta jajaran intelkam Polres Karangasem untuk mengkaji dan mengevaluasi aksi demo yang berujung pembakaran secara konfrehensif.
“Semuanya harus dikaji secara mendalam, mulai dari latar belakang masalah, awal masalah hingga penyampaian aksi unjuk rasa terakhir. Terhadap dugaan peristiwa pidana dan pelanggaran hukum lainnya yang terjadi di wilayah hukum Polres Karangasem, Polda Bali memastikan akan melakukan penegakkan hukum melalui proses penyidikan,” ungkapnya.
Menyikapi situasi yang terjadi saat ini di Karangasem, Kombes Pol Anom Setyadi, berharap, perlu adanya partisipasi dari berbagai pihak dan masyarakat luas untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan jernih.
“Kondusifitas kehidupan di Kabupaten Karangasem wajib di jaga. Karena itu masalah yang terjadi saat ini harus benar-benar diselesaikan dengan jernih,” pungkanya. (ger/tio/bfn)