Rumah Dadong Raka Terbakar Kerugian Ratusan Juta

rumah-dadong-raka-terbakar-kerugian-ratusan-juta
Foto: Petugas Damkar Karangasem berjibaku padamkan api yang membakar rumah Ni Wayan Raka, Senin (4/12) pagi.
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Di tengah hujan deras mengguyur Karangasem, rumah dadong (nenek) Ni Wayan Raka (73) berukuran 8×12 meter ludes terbakar, Senin (4/12) pagi.

Kendati tidak ada korban jiwa, namun lansia asal yang Banjar Bale Punduk, Desa Tegallinggah, mengalami kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah.

Adalah korban sendiri yang pertama kali melihat musibah itu. Begitu mengetahui rumahnya terbakar Ni Raka menjerit histeris sambil minta tolong kepada warga sekitar. Tak berselang lama dari jeritan korban, warga berdatangan. Sambil membawa alat seadanya mereka berusaha memadamkan amukan api yang lagi kalap.

“Warga berusaha memadamkan api secara manual dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas Damkar datang. Namun karena api sudah berkobar sangat besar seluruh bangunan rumah beserta isinya hangus terbakar,” kata Kanit Reskrim Polsek Karangasem, Iptu Ida Bagus Putra Manuaba.

Ada dugaan kebakaran rumah korban dipicu akibat arus pendek listrik. Terhadap dugaan ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih mendalam. Beberapa barang bukti berupa kabel dan lampu juga dibawa ke Polsek Karangasem untuk penyelidikan.

“Dugaan sementara kebakaran dipicu karena korsleting listrik yang terjadi di rumah korban. Tapi dugaan ini masih perlu didalami lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Karangasem, I Made Agus Budiyasa, mengatakan, pihaknya tiba di lokasi kejadian setelah api sudah melahap sebagian bangunan rumah korban. Dalam upaya pemadaman sebanyak 12 personil dikerahkan lengkap dengan tiga unit armada pemadam kebakaran.

“Api baru berhasil dipadamkan setelah kami semburkan 15 ribu liter air ke rumah korban. Penanganan tidak ada kendala, tapi bangunan rumah dan isi yang ada didalamnya tidak bisa kami selamatkan. Kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta,” jelas Made Agus Budiyasa. (tio/bfn)