KARANGASEM, Balifactualnews.com Selasa (29/10/19) Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana bersama wakil Ketua I Nengah Sumardi melakukan inspeksi mendadak ke dua lokasi, yakni Jembatan penghubung antara Kelurahan Subagan dan Dusun Asak, Desa Pertima, Karangasem serta Jalan yang menghubungkan Dusun Kuum, Desa Ababi dengan Desa Tiingtali, Kecamatan Abang, Karangasem.
Ketua DPRD I Gede Dana, mengatakan, pihaknya menerima aspirasi dari penduduk setempat yang mengeluhkan hasil proyek pekerjaan jalan penghubung antara Dusun Kuum desa Ababi dengan Desa Tiingtali, Kecamatan Abang. Karena keluhan masyarakat yang cukup awam itu, Dewan pun langsung melakukan pengecekan turun kelapangan. Dikatakanya, sesuai dengan direksi kit yang ada di lapangan, tidak berisi gambar dan kontak sehingga wajar masyarakat awan yang mengeluhkan itu.
“Tujuanya kita untuk mengecek langsung apa yang disampaikan oleh masyarakat yang mengadu ke gedung DPRD,kita lihat di lapangan tidak ada direksi kit dan kontak dalam penimbunan ruas jalan juga dinilai tidak sesuai dengan kontruksi,” ujar Gede Dana.
Apalagi kata Gede Dana,melihat kondisi hasil pengerjaan dilapangan yang langsung diurug dengan tanah yang gembur,hal itu sangat riskan ketika nanti ada musim hujan. Gede Dana mengatakan,pengerjaan proyek yang telah berlangsung sekitar 45 hari ini, nantinya hasil sidak kelapangan akan dipakai acuan untuk melakukan rapat kerja dengan Dinas PUPR. “Dengan melihat hasil sidak kesini, tentu ini bisa dijadikan salah satu contoh untuk proyek-proyek lainya, nanti kita akan pertanyakan Dinas PUPR kualitas proyek lainya,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Ketua I Nengah Sumardi. Dari segi teknis, kata Sumardi,jika memakai agregrat A, hal ini patut dipertanyakan. Biasanya, kalau memakai agregat A campurannya ada batu pecah, pasir dan tanahnya tetapi pada kenyataanya tidak tidak seperti itu. selain dari segi kepadatan, ketebalan dan penyiraman. “Untuk penyiraman tidak cukui sekali dua kali saja,penyiraman harus dilakukan setiap hari,itu harus betul-betul diperhatikan oleh kontraktor,” ujar Sumardi.