Ulat Gayas Dibenci Tetapi Membuat Rindu

banner 120x600
Warga di dusun Abang Kelod Kecamatan Abang Kabupaten Karangasem sedang mencari ulat gayas untuk dikonsumsi.

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Benci tapi rindu begitulah yang bisa diumpamakan kepada ulat Gayas ini. Dibenci karena ulat Gayas ini dalam bahasa latinnya disebut Leucopholis rorida termasuk hama bagi tanaman para petani di dusun Abang Kelod kecamatan Abang Kabupaten Karangasem. Namun ulat Gayas ini juga membuat rindu bagi mereka yang menyukainya untuk dikonsumsi sebagai lauk, rasanya enak dan gurih.

Dalam penelusuran media ini di dusun Abang Kelod Rabu(18/2022), salah satu warga setempat yang memanfaatkan Gayas  untuk dikonsumsi sebagai lauk adalah I Nyoman Kantun(54). Kantun ditemui saat dirinya sedang mencari ulat Gayas dikebun miliknya. Hanya dengan mencangkul sekejap saja, di sela sela tanah subur itu langsung terlihat ulat ulat Gayas yang gemuk menggeliat.

Bagi warga masyarakat Desa Abang dan sekitarnya makanan ini wajib ada sebagai cemilan saat sedang kumpul atau sebagai lauk pendamping nasi dan menurut sebagian warga makanan gayas sangat lezat apalagi dinikmati sembari minuman tuak.

“Kalau disini Gayas bisa diolah menjadi berbagai macam jenis seperti digoreng, di nyat-nyat, di pepes, sesuai selera. Rasanya benar benar enak, juga murah bisa didapat di kebun kalau sedang musim,” ungkap Kantun.

Untuk mendapatkan gayas gayas tersebut, lanjutnya, tergantung musim pada musim musim tertentu. Biasanya ulat gayas sangat banyak ditemui saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Saat itulah ulat gayas sangat banyak bermunculan dan warga masyarakat Desa Abang beramai-ramai untuk mencarinya.

Sebagai hama tanaman, untuk membasmi ulat gayas itu, bagi masyarakat setempat sangat sulit, karena gayas terus bermunculan. Satu-satunya cara menurut Kantun adalah dengan mengkonsumsinya sebanyak mungkin, “Selain emmiliki cita rasa yang enak, mengkonsumsi gayas dipercaya bisa selain lezat bisa meningkatkan imun tubuh. Jadi kalau berminat dengan olahan gayas, bisa datang kesini ke desa Abang, Karangasem,” pungkasnya. (ger/bfn)