Air Sungai Meluap Lagi, Warga Dusun Tengading Bunyikan Kul-kul Bulus 

air-sungai-meluap-lagi-warga-dusun-tengading-bunyikan-kul-kul-bulusair-sungai-meluap-lagi-warga-dusun-tengading-bunyikan-kul-kul-bulus
Warga Dusun Tengading, Antiga, Yan Kalego salah satu warga yang rumahnya yang terimbas banjir. Jumat(19/9)

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem pada hari kemarin kembali menambah trauma bagi warga Dusun Tengading, Desa Antiga, Kecamatan Manggisyang baru saja pulih dari musibah banjir yang melanda beberapa waktu lalu.

Warga setempat Yan Kalego(45) kepada media ini menuturkan, kekawatiran warga pun terjadi, pada Kamis 18 September 2025 kemarin, sekitar pukul 19.00 WITA, saat situasi mulai beranjak gelap karena guyuran hujan yang deras air sungai meluap dengan volume yang semakin tinggi.

“Salah seorang warga kami membunyikan Kul-kul Bulus (kentongan yang dipukul dengan cepat), tanda agar seluruh warga segera waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan banjir,” ujar Yan Kalego.

Dengan wajah yang terlihat lelah, Kalego menceritakan, kejadian ini bermula sekitar pukul 16.30 WITA, ketika air sungai mulai meluap. Seiring bertambahnya waktu dan hari yang mulai gelap, ketinggian air terus meningkat.

“Kami khawatir air akan terus naik, mendengar bunyi kulkul bulus itu, warga yang rumahnya masih tergenang air, mengungsi ke rumah kerabat yang lokasinya lebih tinggi. Saat itu, ketinggian air telah mencapai sepinggang orang dewasa,” imbuhnya.

Sebelumnya banjir telah menggenang kawasan ini sejak tanggal 8 September 2025 yang hingga saat ini belum sepenuhnya surut. Meskipun Pemkab Karangasem telah membangun saluran air, namun volume air yang terus meningkat menyebabkan banjir kembali menggenangi pemukiman.

Warga pun berharap agar pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah banjir secara permanen. Salah satu solusi yang diusulkan adalah normalisasi alur Sungai Betel yang telah mengalami pendangkalan, serta pembangunan bronjong yang lebih tinggi untuk mencegah air meluap ke pemukiman.

“Kami sangat berharap normalisasi sungai segera dilakukan, dan bronjong dibangun untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” harap Yan Kalego.

Ditemui dilokasi banjir, Camat Manggis, Putu Eka Putra Tirtana menyatakan bahwa, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida telah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Rencananya, alat berat akan segera diterjunkan untuk melakukan normalisasi alur sungai.

Sebagai langkah penanganan sementara, masyarakat bersama dengan pihak terkait bergotong-royong membuat tanggul darurat menggunakan Geobag (karung berisi pasir). “Alat berat akan segera tiba, sementara masyarakat bekerja keras untuk membuat tanggul darurat,” jelas Camat Putu Eka Putra.

Sementara itu, sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana banjir yang melanda beberapa kawasan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem telah mendirikan posko kesehatan untuk melayani warga terdampak. Posko-posko ini didirikan guna memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah yang masih tergenang air.

Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya (Yankes Sda) Diskes Karangasem, dr. I Komang Wirya mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi penyebaran penyakit yang dapat muncul akibat banjir dan genangan air yang berkepanjangan. Untuk memperkuat layanan medis, pihaknya menggandeng sejumlah klinik swasta yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, penanganan di posko juga melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Manggis 1

“Tim medis kami bagi menjadi 5 tim yang berasal dari Puskesmas Manggis 1. Kami juga dibantu oleh pihak swasta seperti dari Yadnya Dasa Klinik, serta tim dari Penta dan KKP Padangbai. Setiap tim dijadwalkan bertugas secara bergiliran,” ujar dr. Komang Wirya ditemui disela sela kesibukannya memantau posko kesehatan.

Ia menambahkan, saat ini telah disiapkan dua posko yang aktif memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat. Obat-obatan yang dibutuhkan juga telah dikirimkan langsung dari Puskesmas Manggis 1. Diharapkan, keberadaan posko kesehatan ini dapat memberikan perlindungan dan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat selama masa tanggap darurat banjir. (ger/bfn)

Exit mobile version