Cubang Penampung Air Hujan Kosong, Warga Besakih Mulai Membeli Air Bersih

cubang-penampung-air-hujan-kosong-warga-besakih-mulai-membeli-air-bersih
Warga Besakih yang sedang mengambil air yang baru saja dibeli dari tangki. Kamis(30/5)
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com – Warga di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem mulai membeli air bersih. Meski harga air bersih mahal, namun warga Besakih tetap membelinya karena kebutuhan. Salah satu warga Besakih asal Banjar Dinas Batumadeg, I Nyoman Sumerta, pada Kamis (30/5) mengtakan, dirinya membeli air bersih dari tangki mobil saat memasuki musim kemarau.

Baca Juga : Ketua Tim Penjaringan Demokrat Dukung Sikap Wirawan

“Seperti memasuki musim kemarau saat ini, saya membeli air bersih dari satu tangki seharga Rp 200 ribu. Harga ini merupakan harga paling mahal. Sebelumnya harga satu tanki isi 5.000 liter mulai dari Rp 100 ribu, naik menjadi 120 ribu, kemudian Rp 130 ribu, naik menjadi Rp 150, dan sekarang naik lagi menjadi Rp 200 ribu,” bebernya.

Suparta mengatakan dirinya mulai rutin membeli air bersih lantaran air hujan yang ditampung di cubang sudah habis dipergunakan. Bahkan, sudah beberapa kali membeli air untuk keperluan rumah tangga di saat musim paceklik hujan.

Baca Juga : Samsat Karangasem Gelar FKB, Tercatat Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Tertinggi di Bali

“Kemungkinan naiknya harga air bersih karena harga BBM juga naik. Sebagian besar warga disini )Banjar Batumadeg-Red) sudah mulai membeli air bersih, ya karena cubang cubang mereka yang menampung air hujan sudah habis. Itupun untuk air bersih satu tangki paling lama dipakai dalam waktu satu bulan,” ujar Suparta. (ger/bfn)